Blog Kelas Bu Asih, untuk Pembelajaran Tak Terbatas Ruang dan Waktu

Blog Kelas Bu Asih
untuk Pembelajaran Tak Terbatas Ruang dan Waktu

Latar Belakang Pengembangan Blog
Menurut Undang-undang no 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, guru sebagai seorang tenaga profesional dituntut memiliki empat kompetensi, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi sosial, dan kompetensi kepribadian. Salah satu aspek dari kompetensi profesional guru ialah penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam. Hal ini sangat penting agar guru dapat membimbing peserta didik sehingga dapat memenuhi standar kompetensi yang telah ditentukan. Salah satu hal yang menjadi cakupan kompetensi profesional adalah penguasaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
Guru profesional juga harus memiliki kompetensi sosial yaitu kemampuan dalam komunikasi secara efektif baik dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, maupun orang tua/wali murid, maupun masyarakat sekitar. Oleh karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat pesat, maka sangat rasional jika salah satu tuntutan undang-undang guru dan dosen adalah agar guru diharapkan  dapat “Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (ICT) untuk berkomunikasi dan pengembangan diri“
Menimbang tuntutan peraturan perundang-undangan di atas, tentu tidak berlebihan jika guru juga memanfaatkan internet sebagai media pembelajaran. Dengan internet, akses informasi menjadi sangat cepat dan mudah didapatkan. Dengan internet komunikasi juga dapat dilakukan melampaui batasan ruang dan waktu. Di samping itu, pemanfaatan internet dewasa ini telah menjadi tren, berdasarkan data yang dirilis oleh internetworldstats.com, hingga 30 Juni 2017 jumlah pengguna internet mencapai 51,7 % dari penduduk seluruh dunia, dan angka ini diperkirakan akan terus naik dari tahun ketahun. Di Indonesia sendiri jumlah pengguna internet mencapai angka 132.700.000 atau sekitar 50,4 % dari keseluruhan jumlah penduduk, menempati peringkat kelima sebagai negara pengguna internet tertinggi di dunia.
Data yang lebih mengejutkan dirilis oleh Asosiasi Penyelenggara Internet Indonesia (APJII)  sebagaimana dikutip viva.co.id pada tahun 2016. Menurut hasil survei APJII, anak-anak Indonesia dengan usia sekitar 10-15 tahun sudah mengakses internet, dengan jumlah pengguna mencapai 768 ribu. Data tersebut patut membuat kita prihatin, anak-anak usia SD ternyata sudah banyak yang menjadi pengguna internet. Internet memang seperti pisau bermata dua, di satu sisi menjanjikan berbagai kemudahan, dan di sisi yang lain rawan akan berbagai penyimpangan, sedangkan kita tahu anak-anak dengan keterbatasan pengalaman mereka sangat rawan menjadi korban.
Guru sebagai pendidik, harus dapat melihat kenyataan tersebut sebagai masalah sekaligus peluang. Jika tidak mungkin mencegah siswa siswi kita dari pemanfaatan internet yang terlalu dini, Guru dapat memanfaatkan kemudahan dan berbagai sarana yang tersedia di internet untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Guru juga harus mendorong dan mempelopori penggunaan internet sehat. Hal tersebut penting untuk dilakukan karena, selama ini filter konten masih sangat kurang. Meskipun UU No. 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik telah memberikan aturan tegas mengenai tindakan-tindakan penyalahgunaan internet, namun pada prakteknya melindungi pengguna awam dari berbagai kerawanan akan sangat sulit dilakukan tanpa kesadaran semua pihak terkait.
Pemanfaatan internet sebagai sarana pembelajaran dikenal dengan istilah e-learning (Harsanto, 2014, hal. 9). Salah satu cara yang dapat ditempuh guru dalam mengembangkan e-learning adalah dengan mengembangkan blog pembelajaran. “Blog merupakan istilah yang berasal dari kata weblog. Secara bahasa, web log dapat diartikan sebagai catatan yang ditulis dalam bentuk web” (Hakim, 2008, hal. 1). Definisi lain dari blog adalah “Blog adalah sebuah website pribadi tidak berbayar yang disajikan oleh perusahaan-perusahaan penyedia blog” (Juliandi, 2015, hal. 1). Meskipun belum banyak diaplikasikan di jenjang Sekolah Dasar, berbagai penelitian membuktikan pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran cukup efektif dalam menunjang hasil belajar.
Guru dapat memanfaatkan blog untuk menampilkan teks materi pelajaran, sekaligus mendapatkan umpan balik dari pembaca melalui komentar. Tidak hanya teks, guru juga dapat menyisipkan gambar, audio, maupun video. Selain itu blog dapat diintegrasikan dengan laman dan aplikasi pendukung e-learning lain seperti edmodo, youtube, dan facebook , sehingga memungkinkan pembelajaran yang multimedia dan interaktif. Pembuatan dan penggunaan blog juga tidak memerlukan bahasa pemprograman yang rumit, sehingga dapat dipelajari dengan mudah. Keunggulan lain dari sebuah blog pembelajaran adalah sangat dimungkinkannya keberlangsungan proses pembelajaran di luar jam pelajaran di sekolah. Melalui blog pembelajaran yang dikelola guru, siswa dapat mengakses sumber belajar dimana dan kapan saja selama tersedia jaringan internet.
Beberapa pertimbangan di atas menjadi latar belakang bagi penulis untuk mengembangkan sebuah blog pembelajaran yang kemudian di beri nama “Kelas Bu Asih”. Pengembangan Kelas Bu Asih diharapkan dapat memberikan layanan pendidikan berupa pemaparan materi pembelajaran, soal-soal pengayaan, serta informasi penting seputar dunia pendidikan. Blog tersebut tidak hanya berguna bagi siswa di tempat penulis bekerja, tapi bermanfaat juga bagi lebih banyak pelajar di manapun berada, para orang tua yang merasa kesulitan dalam membimbing putra-putrinya dalam belajar, serta pihak-pihak lain yang membutuhkan informasi yang ditampilkan dalam blog Kelas Bu Asih. Melalui blog Kelas Bu Asih proses pembelajaran menjadi tak terbatas lagi oleh ruang dan waktu.

Konten Blog
Blog Kelas Bu Asih mulai dikembangkan pada tahun 2009 dengan alamat https://artikel-kependidikan.blogspot.co.id/. Hingga saat ini telah tersedia 512 artikel yang telah diterbitkan. Tulisan-tulisan tersebut dikelompokkan dalam beberapa kategori, antara lain About, Catatan, Materi Pelajaran, Soal, Perangkat Pembelajaran, E Learning, dan Warta.
Konten dengan kategori “About” berisi penjelasan singkat tentang blog Kelas Bu Asih, profil penulis, serta latar belakang pembuatan blog. Kategori artikel lain dalam Kelas Bu Asih adalah “Catatan”. Catatan berisi tulisan mengenai peristiwa penting dan berkesan yang dialami penulis selama mengajar.  Sedangkan  peristiwa-peristiwa dan informasi penting yang terkait perkembangan dunia pendidikan secara umum di tulis di bawah kategori “Warta”.  Karegori lain, adalah perangkat pembelajaran. Kategori ini berisi informasi seputar perangkat pembelajaran, seperti silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dan program pembelajaran semester maupun tahunan.
Konten dengan prosentase terbesar adalah artikel dengan kategori “Materi”, yang berisi uraian materi pelajaran. Materi pelajaran tersebut dikelompokkan menjadi dua kategori utama, yakni materi pelajaran secara menurut mata pelajaran dan materi tematik untuk siswa kelas 5 SD. Dalam blog Kelas Bu Asih Terdapat 101 artikel dengan kategori materi yang dikelompokkan berdasarkan mata pelajaran. artikel dengan kategori tersebut terdiri atas 24 artikel untuk pelajaran Pendidikan Agama Islam, 9 artikel berisi materi pelajaran PPKn, 20 artikel berisi materi pelajaran Bahasa Indonesia, 30 artikel berisi materi pelajaran Matematika, 57 artikel berisi materi pelajaran IPA, 21 artikel berisi materi pelajaran IPS, 10 artikel berisi materi pelajaran Seni Budaya dan Ketrampilan, dan 10 artikel untuk materi pelajaran Bahasa Jawa.
Penyampaian materi dalam Kelas Bu Asih diupayakan untuk bersifat multimedia. Materi tidak hanya disampaikan dalam bentuk teks, tapi juga dilengkapi gambar, serta video atau audio yang mendukung, jika tersedia. Selain itu diupayakan agar bahasa yang digunakan bersifat komunikatif. Hal tersebut cukup sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan media yang dikemukakan Mayer (Harsanto, 2014, hal. 12).

Gambar  1  Materi dilengkapi dengan video dan gambar

Dengan penyampaian materi yang bersifat multimedia dan komunikatif, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pengguna akan materi yang disampaikan.
Artikel lain yang paling diminati setelah materi pelajaran dalam blog Kelas Bu Asih adalah artikel dengan kategori “Soal”. Artikel dengan kategori tersebut berisi kumpulan soal latihan. Sebagian soal tersedia dalam format Ms. Word yang dapat diunduh dan dignakan sebagai soal pengayaan. Sebagian yang lain dari soal tersebut berupa kuis online yang dapat dikerjakan langsung oleh pengunjung blog. Kuis online tersebut dibuat dengan fasilitas yang disediakan laman https://www.proprofs.com/quiz-school/.  Pada kuis online setiap pengunjung blog yang mencoba mengerjakan kuis akan langgsung mendapatkan umpan balik, apakah jawaban yang diberikan benar atau salah. Pengguna juga akan mendapatkan skor, sesuai prosentasi jawaban  benar. Tampilan kuis online dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


Gambar  2  Kuis Online pada Blog Kelas Bu Asih

Kuis online seperti pada gambar di atas, biasanya dicantumkan pada bagian bawah materi pelajaran, sehingga pembaca dapat secara mandiri menguji pemahamannya mengenai materi pelajaran yang baru saja dibaca.
Kategori yang lain dalam blog Kelas Bu Asih adalah “E Learning”. Menu ini berisi tautan menuju aplikasi E learning yang disediakan secara gratis oleh https://www.edmodo.com. Dengan edmodo dimungkinkan terjadinya pembelajaran berbasis internet yang lebih berkembang, dimana guru dapat memberikan tugas dan tagihan secara lebih terprogram. Komunikasi antara guru dan siswa di sini juga lebih intensif, karena hanya pengguna terdaftar yang dapat mengakses kursus yang disediakan. Hingga saat ini layanan Kelas Bu Asih yang terintegrasi dengan kelas maya Edmodo masih dalam proses pengembangan dan penyempurnaan fitur. Tampilan kelas Edmodo tersebut dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar  3 E Learning yang Terintegrasi dengan Edmodo

Selain memperkaya konten dan pengembangan kelas maya dengan memanfaatkan Edmodo, upaya lain yang dilakukan penulis dalam memberikan kemudahan kepada pengguna dalah dengan membuat fanspage Kelas Bu Asih. Hal ini dilakukan mengingat salah satu aktifitas yang paling disukai pengguna internet di Indonesia adalah berinteraksi melalui media sosial. Oleh karena itu penulis juga memenfaatkan sosial media untuk mendukung proses pembelajaran. Berikut ini adalah tampilan fanspage Kelas Bu Asih.

Gambar  4  Fanspage Kelas Bu Asih

Melalui fanspage berbagai informasi dapat lebih mudah diakses pengguna blog, karena dengan mengikuti fanspage pengguna blog akan mendapatkan pemberitahuan setiap kali guru sebagai pengelola blog membagikan kiriman baru.

Respon Pembaca
 Hingga 8 Oktober 2017, jumlah tampilan laman blog Kelas Bu Asih  telah mencapai 4.182.024, sedangkan rata-rata tayangan sekitar 9000 perbulan. Tanyangan laman terbanyak terjadi pada tahun 2012 dengan 6.000 hingga 12.000 tayangan laman dalam sehari.


Gambar  5  Tayangan laman Kelas Bu Asih pada tahun 2012


Gambar  6   Tayangan laman Kelas Bu Asih pada tahun 2017

Berdasarkan komentar yang ditinggalkan pembaca, pengembangan Kelas Bu Asih ternyata cukup bermanfaat. Selain komentar spam, hingga saat ini telah masuk 521 komentar. Komentar-komentar tersebut hampir semua berupa komentar positif. Berikut ini adalah beberapa komentar yang ditinggalkan pembaca:


Gambar  7   Jumlah komentar yang masuk di blog Kelas Bu Asih



Gambar  8  Komentar pada salah satu artikel

Sebagian komentar berupa pertanyaan seputar materi yang disampaikan. Selain disampaikan langsung di dalam blog, beberapa penggunjung blog juga menyampaikan pertanyaan atau komentar melalui  jejaring sosial facebook. Komentar dan pertanyaan yang masuk menjadi umpan balik yang sangat berguna bagi penulis dalam mengembangkan blog di masa yang akan datang, sehingga dapat memberikan lebih banyak manfaat bagi dunia pendidikan.

Simpulan
Banyaknya komentar positif dari pembaca menunjukkan bahwa pengembangan blog pembelajaran oleh guru, khususnya blog Kelas Bu Asih cukup bermanfaat bagi dunia pendidikan, khususnya dalam penyediaan layanan e learning bagi peserta didik di Sekolah Dasar. Oleh karena itu akan sangat baik jika lebih banyak guru mulai mengembangakan blog pembelajaran, sehingga dapat memberikan sumbangsih bagi penyediaan konten positif di dunia maya. Melalui upaya tersebut diharapkan dapat mengalihkan siswa sebagai pengguna internet aktif dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Daftar Pustaka
Hakim, R. (2008). Cara Cerdas Mengelola Blog. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Harsanto, B. (2014). Inovasi Pembelajaran Di Era Digital Menggunakan Google Sites dan Media Sosial. Bandung: Unpad Press.
Internet Usage in Asia. (2017, Juni 30). Diambil kembali dari Internet World Stat: http://www.internetworldstats.com/stats3.htm
Juliandi, A. (2015). Mendesain & Mengelola Blog untuk Media Pembelajaran. Medan: UMSU Press.
Viva, T. (2016, Oktober 24). Data Internet Indonesia, Penggna Anak-anak Mengejutkan. Diambil kembali dari Viva: http://www.viva.co.id/digital/digilife/838794-data-internet-indonesia-pengguna-anak-anak-mengejutkan

0 komentar