NuSTAR Akan Dapat Ungkap Misteri Matahari |
Badan antariksa Amerika Serikat, National Aeronautics and Space Administration (NASA), untuk pertama kali berhasil menangkap gambar Bintang matahari dengan teleskop Nuclear Spectroscopic Telescope Array (NuSTAR).
Menurut NASA, Teleskop NuSTAR merupakan teleskop sinar X berenergi tinggi paling sensitif yang pernah dibangun selama ini. Meskipun tidak dapat dirancang untuk dapat menangkap gambar Bintang matahari dari jarak agak dekat, tetapi dia dapat membantu mengungkapkan hal lain yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
'Teleskop NuSTAR tersebut akan menghasilkan tampilan yang luar biasa unik dari Bintang matahari, dari bagian terdalam hingga yang tertinggi pada atmosfernya,' ujar fisikawan solar serta anggota tim NuSTAR di Universitas California, David Smith.
Gambar Bintang matahari yang ditangkap NuSTAR memperlihatkan ada warna hijau serta biru yang merupakan emisi energi tinggi Bintang matahari. Hijau merupakan emisi energi tinggi antara 2 serta 3 kiloelectron volt, serta biru antara 3 serta lima kiloelectron volt.
Sinar Bintang matahari yang terlalu terang selama ini dapat mengganggu bahkan merusak detektor pada teleskop. Tetapi, Selama ini detektor pada NuSTAR masih aman untuk mengambil gambar Bintang matahari.
Gambar Bintang matahari pertama dari NuSTAR menunjukan bahwa teleskop itu sebenarnya dapat mengumpulkan data tentang Bintang matahari serta memberi wawasan tentang aspek yang selama ini dipertanyakan seperti suhu tinggi pada bintik Bintang matahari.
Tim NASA berharap gambar Bintang matahari yang selanjutnya dapat ditangkap akan menyuguhkan data yang lebih baik.
Teleskop itu juga punya potensi menangkap nanoflare yang selama ini dijadikan hipotesis. Nanoflare sendiri merupakan versi kecil dari suara raksasa Bintang matahari yang meletus dengan partikel beradiasi tinggi serta dipercaya sebagai sumber panas yang luar biasa.
Nanoflare, yang diyakini ada oleh dari para peneliti ini, dapat menjelaskan alasan kenapa atmosfer yang terluar Bintang matahari, korona, dapat mendesiskan panas. 'Misteri' itu dinamakan 'coronal heating problems'. Suhu rata-rata dari misteri korona mencapai 1 juta derajat celcius.
'Teleskop NuSTAR akan sangat peka sekali pada kegiatan terlemah sinar X pada atmosfer Bintang matahari serta itu kemungkinan termasuk nanoflare,' kata Smith.
Tim peneliti berharap jika teleskop NuSTAR dapat menangkap aksi nanoflare, itu berarti teka-teki selama ini dapat dipecahkan.
Sumber : cnnindonesia
0 komentar