Antara Wujud Syukur, Dugem dan Kinerja Sang Presiden Baru

Hampir 8 Jam daerah Semarang , Yogyakarta, Temanggung dan sekitarnya listrik padam sehingga banyak yang tidak menikmati pesta pora pelantikan sang presiden Indonesia untuk masa  jabatan 2014/2018. 

Karena listrik padam inipun saya yang tadi awalnya pengin nonton via live TV Streaming menjadi gigit jari sehingga harus tidur pulas sampai pagi.

 Dipagi Hari ini saya membaca berbagai berita dari sudut pandang yang berbeda ternyata ada beberapa hal yang mengganggu pikiran saya tentang perhelatan akbar Syukuran jadinya Pak Jokowi jadi Presiden Indonesa yang kesekian.....


Ditengah himpitan besar perekonomian Indonesia yang akan bergejolak dimasa yang akan datang, Naiknya Harga minya dunia , Penerapan Globaliasasi Asean 2015 , berbagai bencana Alam yang menimpa sebagian Masyarakat Indonesia dan berbagai informasi lainnya yang sangat memilukan itu dan menjadi wujud prihatin kita bersama, Ada peristiwa besar yang dinikmati di Jakarta yaitu "Syukuran Salam 3 Jari Pak Jokowi sebagai Presiden".

Saya ambil cuplikan berita dari Republik.co.id : "sekitar pukul 10-an penampilan Arkarna, musisi asal Inggris mengguncang panggung. Konser pun berubah bak Dugem di malam hari.
Diiringi DJ dan padu-padan gemerlap lampu menambah semangat peserta konser untuk berjoget. Lampu berkedap-kedip dengan suara musik yang sangat kencang membuat semua orang semakin bersemangat."

Presiden Jokowi menyapa pendudkungnya (sumber : republika)
Saya lalu bingung menyambungkan makna Bersyukur Kepada Allah dengan Dugem malam hari ? Apakah sebagai insan beragama terutama kita mayoritas beragama islam ini menyampaikan rasa Syukur kita dengan hal-hal seperti itu ??

Makna Bersyukur / Syukuran itu sangat tinggi sekali, apalagi maknsa Syukur ini ditujukan kepada Allah, Bagaimana mungkin kita bersyukur atas sesuatu tetapi kita sendiri melalaikan apa yang dilarang kita melaksanakannya ?? Bagaiamana kita mengekspresikan Wujud syukur dengan melanggar norma-norma dan peraturan yang dibuat Allah ??

Apalagi sekarang ini dimasa banyak bencana yang menimpa masyarakat, dan tentunya Kinerja sang presiden juga belum sama sekali kelihatan, tetapi sudah dirayakan dengan begitu besar dan membutuhkan dana yang tidak sedikit.

Semoga semua itu tidak terjadi...
Saya hanya bisa berharap kepada Presiden Sekarang !
Semoga tidak ada Pencitraan lagi, benar-benar membangun rakyat indonesia seutuhnya !

Just Hope !

Saya takutnya adalah, ketika nanti sudah mencintai seseorang melebih kadarnya, sehingga kesalahan apapun yang dilakukannya dimasa datang (5 tahun masih lama) pasti akan dibela mati-matian karena Cinta kita berlebih2an.

0 komentar