Jenis-jenis awan

Awan merupakan salah satu komponen cuaca yang sangat menarik untuk diamati. Banyak fotografer mengabadikan pemandangan yang sangat menakjubkan dari awan. 

Terbentuknya Awan
Awan terbentuk saat uap air yang terbang ke bagian atas lapisan troposfer (lapisan terendah dari atmosfer bumi) mengembun (mengalami kondensasi)  karena suhu udara yang semakin dingin hingga mencapai titik embun air. Titik-titik air yang berkumpul menjadi satu inilah yang kita lihat sebagai awan. Ya, awan memang terbentuk dari titik-titik air, tetapi di tempat-tempat yang sangat dingin, misalnya di bagian paling atas dari troposfer, titik-titik air ters membeku menjadi kristal-kristal es. 

Saat titik-titik air/kristal yang berkumpul tadi semakin berat, akan dapat terjadi hujan.

Jenis-jenis Awan
Apakah kalian pernah mengamati awan di sekitar tempat tinggal kalian? Kalau kalian amati, bentuk awan sangat beragam, kadang kita melihat bentuk awan menyerupai kelinci atau domba, seringkali juga terlihat seperti serat-serat kapas.
Tahukah kamu, tidak hanya bentuk saja yang beragam, proses terbentuknya, ketinggian(jarak dari permukaan bumi), serta suhu awan juga beragam.


Berdasarkan ketinggiannya, awan digolongkan menjadi:


A.  High claud (disingkat Ch ) atau awan tinggi,
Awan tinggi sering disebut juga sebagai awan keluarga A. Ketinggian berkisar antara tinggi antara 10.000 dan 25.000 kaki (3.000 dan 8.000 m) di daerah kutub , 16.500 dan 40.000 kaki (5.000 dan 12.000 m) di daerah beriklim sedang dan 20.000 dan 60.000 kaki (6.000 dan 18.000 m) di daerah tropis.
Yang termasuk jenis awan tinggi adalah :

1.  Awan Cirrus (Ci):

Bentuk awan Cirrus berupa gumpalan awan putih berserat kristal es halus yang terlihat jelas di langit biru. Berupa benang-benang halus atau mirip bulu-bulu ayam. Awan Cirrus terbentuk di bagian tertinggi, juga terdingin dari atmosfer, sehingga awan Cirrus tersusun atas kristal-kristal es.
Awan cirrus dibedakan menjadi:
  • Spesies fibratus Cirrus (Ci fi):
    Bentuk awan fibratus Cirrus menyerupai benang atau mirip rambut halus rata atau melengkung seperti mirip bulu, dan ujungnya tidak seperti kait.
 
  • Spesies uncinus Cirrus (Ci UNC)
    uncinus Cirrus  terdiri dari serabut-serabut awan ujungnya seperti kail atau koma atau puncaknya mirip jambul
     Uncinus Cirrus
  • Spesies spissatus Cirrus (disingkat Ci spi)
    Cirrus spissatus adalah cirrus padat yang akan  menyembunyikan sebagian atau seluruhnya bagian matahari (atau bulan) dan akan terlihat abu-abu gelap jika dilihat membelakangi cahaya. Awan ini sering ditemukan di gumpalan atau landasan dari awan cumulonimbus
  • Spesies floccus Cirrus (Ci flo)
    Cirrus Floccus dan Cirrus Castellanus Cirrocumulus (disingkat Cc): 


2.  Awan Cirrocumulus 
adalah lapisan awan yang tampak seperti ombak di pasir pantai, berbentuk bulat kecil atau serpih dan bewarna putih yang berkelompok atau berbaris. Beberapa jenis awan yang termasuk awan Cirrocumulus adalah :






  • Spesies Cirrocumulus stratiformis (Cc str)



  • 3.  Awan Cirrostratus (Cs)
    Awan Cirrostratus yang tebal menimbulkan Halo 
    Awan Cirrostratus
    Cirrostratus merupakan awan yang sulit dideteksi, berupa serabut dengan jalur-jalur yang tipis, halus berwarna keputih-putihan dan mampu menutup sebagian atau seluruh langit. Keberadaan awan ini, biasanya menandakan datangnya front panas. Ini berarti mungkin akan ada hujan atau gerimis. Cirrostratus dapat menimbulkan HALO jika cukup tebal. Halo adalah lingkaran seperti pelangi yang mengelilingi matahari.

    B. Awan Tengah

    Pada daerah tropis awan ini terletak pada ketinggian 2–8 km, pada kawasanberiklim sub tropis terletak pada ketinggian 2–7 km, sedangkan pada kawasan kutub terletak pada ketinggian 2–4 km.
    Yang termasuk dalam awan sedang adalah :
    1. Altokumulus (A-Cu)
    Awan ini berbentuk bulatan kecil, tapi jumlahnya banyak menyerupai bola-bola yang bergerombol, Awan alto cumulus berwarna kelabu atau putih dilihat pada waktu senja.
    Tiap–tiap bagian nampak jelas tersisih antara satu sama lain dengan warna keputihan dan kelabu yang membedakannya dengan Cirro Cumulus.
    Awan Altokumulus

    2. Altostratus (A-St)
    Awan Alto stratus berwarna kekelabuan dan meliputi hampir keseluruhan langit. Awan ini menghasilkan hujan apabila cukup tebal. 

    Awan – awan tengah terbentuk pada waktu senja dan malam hari dan menghilang apabila matahari terbit di awal pagi.

    3. Kelompok Awan Rendah
    Awan ini terletak pada ketinggian kurang dari 3km.
    Yang tergolong awan rendah, antara lain :
    1. Stratokumulus (St-Cu)
    Awan ini berbentuk seperti bola – bola yang sering menutupi seluruh langit sehingga tampak seperti gelombang. Lapisan awan ini tipis dan tidak menghasilkan hujan
    Stratokumulus berwarna kelabu / putih. Awan ini terjadi pada petang dan senja apabila atmosfer stabil

    2. Awan Stratus (St)
    Awan ini cukup rendah ketinggiannya di bawah 2000 m. Lapisannya melebar seperti kabut dan berlapis.

    c. Awan Nimbostratus (Ni-St)
    Awan ini berwarna gelap dan mempunyai lapisan-lapisan jelas dan dikenali juga sebagai awan hujan
    Stratokumulus
    Stratus
    Nimbo Stratus


    4. Kelompok Awan dengan perkembangan vertikal
    Kelompok awan ini terdiri atas:
    a. Kumulus (Cu)
    Merupakan awan tebal dengan puncak yang agak tinggi. Terlihat gumpalan putih atau cahaya kelabu yang terlihat seperti bola kapas mengambang, awan ini berbentuk garis besar yang tajam dan dasar yang datar. Ketinggian dasar awan ini umumnya 1000m dan lebar 1km.

    b. Kumulonimbus (Cu-Ni)
    Komulonimbus berwarna putih atau gelap. Terletak pada ketinggian kira-kira 1000 kaki dan puncaknya punya ketinggian lebih dari 3500 kaki.
    Awan ini menimbulkan hujan dengan kilat dan guntur. 

    Referensi:

    8 komentar