Pujian yang tulus akan membuat anak merasa diperhatikan dan dicintai, namun kita juga harus hati-hati dalam memuji, karena cara penyampaian yang kurang tepat, atau pujian yang berlebihan dapat berdampak negatif. Penelitian menunjukkan bahwa memuji anak atas kecerdasannya akan membuat anak kurang termotivasi di sekolah karena anak menganggap segala sesuatu mudah dipelajari. Pada saat mereka menghadapi sesuatu yang sulit dipelajari, mereka mungkin akan mudah menyerah, atau memilih mempelajari hal-hal yang lebih mudah mereka pelajari.
Ada beberapa rambu yang perlu diperhatikan saat memberikan pujian kepada anak-anak:
1. Pujilah anak dengan tulus
2. Pujilah perilaku anak, jangan diri si anak
3. Hindari memberi pujian dengan maksud tersembunyi.
4. Pujian untuk membentuk perilaku yang baik, tidak untuk membandingkan dengan anak lain.
Pujian yang salah
1. Memuji anak karena "hasil" nya saja
Bila anda memfokuskan pujian pada hasil akhir yang dicapai anak, dan bukan prosesnya, anak cenderung menghindari tantangan. Ia akan memilih hal-hal yang mudah dilakukan karena hasilnya akan segera tampak dan mendapat pujian. Anak yang dipuji karena kemampuannya juga akan melihat kegagalan sebagai kebodohan. sebaliknya, anak yang dipuji karena usahanya akan termotivasi mencoba sesuatu yang baru dan menantang.
2. Memuji anak karena kecerdasannya:
Jika anda memuji anak karena kecerdasannya, Anak cenderung untuk melihat kegagalannya sama dengan kecerdasan yang rendah.
3. Pujian yang berlebihan:
Beberapa dampak dari pujian yang berlebihan diantaranya:
- Menghasilkan kepribadian narsistis.
- Memberi pesan pada anak bahwa ketaatan dan perilaku baik adalah pilihan, boleh dilakukan boleh tidak
- Menumbuhkan rasa overconfident, merasa bisa melakukan apa saja.
- Anak akan cenderung tidak realistis menilai diri sendiri.
- Sombong, merasa diri paling hebat.
- Kecanduan pujian, mengharapkan pujian setiap saat. Anak gelisah saat Anda tidak memuji karena anak tidak memperoleh sesuatu yang bisa membuatnya merasa nyaman.
5. Membandingkan dengan anak lain saat memuji, misalnya : “Pintar. Kamu lebih pintar dari si X lho.”
Pujian Efektif
Pujian efektif ini mencakup tiga langkah:
- Menunjukkan persetujuan.
- Menjelaskan tindakan yang positif.
- Memberikan alasan kepada anak untuk melakukan tindakan yang positif.
2 komentar