Logo Majelis Ulama Indonesia |
Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan mengungkapkan, lembaganya telah tidak lagi mendapatkan bantuan dana dari pemerintah dalam tahun aturan 2015 ini.
Iya, selama 2015 ini kami tidak sanggup lagi (dana dari pemerintah) celoteh Amirsyah, Kamis (12/3). Sementara ini, buat menanggulangi dana operasional MUI, pengurus memberdayakan dana swadaya dari masyarakat dan dana patungan antara kiyai-kiyai di MUI.
Ia menyebut meskipun MUI tak lagi mendapat dana dari pemerintah joko widodo-Jusuf Kalla, MUI tetap dapat menyelenggarakan 2 rencana besar. Yaitu acara peringatan tahun baru Hijriyah 1 Muharram dalam Oktober tahun lalu dalam Istora Senayan Jakarta. Yang teranyar, ungkap Amirsyah, MUI Kongres Umat Islam Indonesia di Yogyakarta dalam Februari, lalu.
Rencana itu terselenggara atas biaya dari dana swadaya & output patungan para kiyai dalam MUI. Meski terbatas biaya, agenda itu memproduksi Risalah Yogyakarta.
Alhamdulillah tanpa dana pemerintah MUI tetap mampu selesaikan 2 agenda besar dari dana warga . Alhamdulillah umat masih percaaya kepada MUI, ujar Amirsyah.
Meski tidak lagi mendapat dana dari pemerintah, Amirsyah menegaskan tidak akan membangun MUI berkiprah lambat dalam melakukan tugas-tugas pokoknya dalam urusan umat. Karena, dia menyebut MUI adalah dari umat, oleh umat & buat umat.
Mengenai terdapat atau tidak nya dana bantuan dari pemerintah, Amirsyah menyerahkan sepenuhnya kepada pihak pimpinan & jua pemerintah dalam hal ini Kementerian kepercayaan RI.
0 komentar