Sepertihalnya manusia, sebuah negara juga tidak dapat memenuhi semua kebutuhannya sendiri. Untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut, terjadilah perdagangan antar negara atau disebut juga perdagangan internasional. Pihak yang terlibat dalam kegiatan perdagangan internasional disebut eksportir dan importir. Eksportir adalah pihak yang melakukan penjualan barang ke luar negeri. Kegiatan menjual barang ke luar negeri disebut kegiatan ekspor. Importir adalah pihak yang membeli barang dari luar negeri. Kegiatan membeli barang dari luar negeri disebut kegitan impor
A. Ekspor
Komoditas ekspor bermacam-macam. Secara garis besar, barang-barang yang diekspor dapat dibedakan menjadi dua, yaitu minyak bumi dan gas alam (migas) dan nonmigas(barang-barang selain minyak bumi dan gas alam). Barang-barang yang termasuk migas misalnya bensin, minyak tanah, solar, dan gas elpiji. Adapun barang-barang yang termasuk nonmigas terdiri atas:
hasil pertanian dan perkebunan, seperti buah-buahan, karet, kopi, dan kopra,
Hasil laut misalnya: lobster, ikan, rumput laut, dan kerang.
Hasil industri, misalnya minyak kelapa sawit, kayu lapis, konfeksi, meubel, bahan-bahan kimia, pupuk, dan kertas juga hasil industri rumah tangga seperti barang-barang kerajinan.
Hasil tambang nonmigas, seperti: batu bara, bijih nekel, dan bijih tembaga.
Sebuah negara perlu meningkatkan kegiatan ekspor agar semakin banyak devisa yang diperoleh. Wikipedia mendeskripsikan devisa sebagai semua barang yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional. Devisa dapat berwujud valuta asing, yaitu mata uang yang dapat diterima oleh hampir semua negara di dunia (seperti US Dollar ($), Yen Jepang, Poundsterling, dan Euro), emas, serta surat berharg, ayang berlaku untuk pembayaran internasional. Perkembangan ekspor suatu negara dipengaruhi oleh banyak hal, baik dari dalam maupun luar negeri. Beberapa Faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
- Kebijakan pemerintah dalam bidang perdagangan luar negeriEksportir akan terdorong untuk meningkatkan ekspor apabila pemerintah memberikan kemudahan kepada para eksportir. Kemudahan tersebut antara lain berupa penyederhanaan prosedur ekspor, penghapusan berbagai biaya ekspor, penyediaan sarana ekspor, dan pemberian fasilitas produksi barang-barang ekspor.
- Kondisi pasar di luar dan dalam negeriBanyaknya permintaan dan penawaran juga dapat memengaruhi harga barang di pasaran dunia. Jika jumlah barang yang diminta di pasar dunia lebih banyak dari pada jumlah barang yang ditawarkan, maka harga akan cenderung naik, hal ini akan mendorong para ekportir untuk meningkatkan ekspornya, karena akan semakin banyak keuntungan yang diperoleh.
- Kemampuan para eksportir untuk memanfaatkan peluang pasar
Jika pihak eksportir pandai mencari dan memanfaatkan peluang pasar, mereka dapat memperoleh wilayah pemasaran yang luas. Karena itu, eksportir harus ahli dalam strategi pemasaran. Dengan demikian kegiatan ekspor akan semakin meningkat.
Dengan memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi kegiatan ekspor, pemerintah dapat melakukan beberapa hal untuk mendorong dan mengembangkan ekspor. Beberapa kebijakan yang dapat diterapkan pemerintah, antar lain sebagai berikut:
- Memperbanyak jenis barang ekspor
- Memberikan fasilitas kepada produsen barang ekspor
- Mengontrol harga produk ekspor di dalam negeri
- Menciptakan iklim usaha yang mendukung
- Menjaga kestabilan kurs mata uang asing
- Pembuatan perjanjian dagang internasional
- Peningkatan promosi dagang di luar negeri
- Penyuluhan kepada pelaku ekonomi
Manfaat Kegiatan Ekspor dalam Bidang Ekonomi
Kegiatan ekspor membawa banyak manfaat bagi masyarakat. Beberapa manfaat kegiatan ekspor ialah:
- Memperluas pasar bagi produk IndonesiaMelalui kegiatan ekspor, produk Indonesia tidak hanya di pasarkan di dalam negeri. Pemasaran produk ke luar negeri dapat membantu perkembangan industri di Indonesia, juga meningkatkan perekonomian. Sebagai contoh adalah produk-produk kerajinan.
- Menambah Devisa NegaraDengan kegiatan ekspor, negara dapat meningkatkan penerimaan devisa. Dengan demikian, kekayaan negara juga akan bertambah karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara yang menjadi modal untuk kegiatan pembangunan.
- Memperluas Lapangan KerjaKarena kegiatan ekspor akan mendorong perkembangan industri, dampak lebih lanjut adalah terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat, karena semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan.
B. Impor
Membeli barang dan luar negeri untuk dijual lagi di dalam negeri, disebut impor, sedangkan orang atau lembaga yang melakukan kegiatan impor disebut importir. Biasanya kegiatan impor dilakukan jika harga barang yang bersangkutan di luar negeri lebih murah, karena importir melakukan impor karena menginginkan laba. Murahnya harga barang di luar negeri dapat disebabkan karena beberapa faktor, misalnya:
1) negara penghasil memiliki sumber daya alam yang lebih banyak,
2). negara penghasil barang dapat memproduksi barang dengan biaya yang lebih murah, dan
3). negara penghasil barang dapat memproduksi barang dengan jumlah yang lebih banyak.
Kegiatan impor mempunyai dampak positif dan negatif. Beberapa dampak positif kegiatan impor, ialah:
- Mendapatkan barang yang tidak dapat dihasilkan di dalam negeriKarena faktor geografis maupun faktor-faktor lainnya, setiap negara memiliki sumber daya alam dan produk industri yang berbeda-beda. Sebagai contoh, keadaan alam Indonesia tidak bisa memungkinkan tanaman gandum untuk tumbuh dengan baik, sehingga kita perlu mengimpor gandum dari Australia, sebaliknya Australia mengimpor kakao yang banyak di hasilkan di Indonesia.
- Merangsang perkembangan iptekNegara kita masih lemah dalam hal penguasaan teknologi, Untuk mendukung kegiatan produksi/industri, kita dapat mengimpor mesin-mesin yang berteknologi tinggi dari luar negeri. Selain berupa barang, dalam kegiatan perdagangan biasanya juga terjadi pertukaran informasi. Melalui pertukaran informasi tersebut, negara kita dapat belajar tentang teknik produksi baru dan pemanfaatan teknologi modern. Perkembangan dunia industri jiga akan merangsang penciptaan teknologi baru yang dapat membantu meningkatkan hasil produksi dengan lebih cepat dan efisien.
- Memperoleh bahan baku industriDemi kelancaran produksi, pengusaha harus menjaga pasokan bahan baku, namun sayangnya tidak semua bahan baku dapat diperoleh dengan mudah di dalam negeri. Salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah dengan mengimpor dari luar negeri.
Telah disebutkan sebelumnya, bahwa kegiatan impor juga dapat menimbulkan dampak negatif. Dampak negatif dari perdagangan internasional antara lain:
- Pemasaran hasil produksi dalam negeri dapat terganggu akibat masuknya barang impor yang lebih murah.
- Memungkinkan terjadinya ketergantungan dengan negara maju.
- Terjadi persaingan yang tidak sehat, sebagai dampak perdagangan bebas.
- Aabila industri dalam negeri tidak mampu bersaing, pertumbuhan perekonomian negara akan terganggu dan jumlah pengangguran akan bertambah.
Untuk menghindari hal-hal tersebut, suatu negara dapat membatasi jumlah (kuota) impor. Selain dapat melindungi industri dalam negeri, pembatasan kuota impor juga berdampak luas bagi perekonomian suatu negara. Dampak positif pembatasan impor antara lain:
- Menumbuhkan rasa cinta terhadap produksi dalam negeri.
- Mengurangi pengeluaran devisa negara.
- Mengurangi tingkat ketergantungan pada barang impor.
- Memperkuat posisi neraca pembayaran.
Pembatasan impor tentu akan bedampak negatif terhadap negara lain, karenanya negara yang melakukan pembatasan kuota impor biasanya juga menerima dampak yang negatif. Dampak negatifnya antara lain:
- Terganggunya pertumbuhan ekonomiPertumbuhan ekonomi akan terganggu jika terjadi aksi saling balas dalam pembatasan impor. Hal ini akan menyebabkan perdagangan internasional menjadi lesu.
- Produsen dalam negeri merasa tidak mempunyai pesaing, sehingga produksi dalam negeri seringkali cenderung kurang efisien. Dampak lebih jauh adalah, produsen juga merasa kurang tertantang untuk meningkatkan mutu produksinya.
Dampak Perdagangan Internasional pada Berbagai Sektor
Selain berpengaruh pada bidang ekonomi, pada masa globalisasi kegiatan perdagangan internasional juga semakin terasa di berbagai bidang, baik bidang politik, sosial, maupun pertahanan keamanan.
- Dampak Perdagangan Internasional di Bidang SosialPerdagangan internasional juga memiliki fungsi dalam bidang sosial. Pada era globalisasi ini banyak muncul perusahaan multi-nasional. Yakni perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh beberapa orang dari beberapa negara. Salah satu contohnya, perusahaan telkomsel. Saham perusahaan telekomunikasi ini dimiliki oleh beberapa orang dari Singapura dan Indonesia. Keberadaan perusahaan multinasional seperti ini dapat mempererat hubungan antar bangsa dalam bidang sosial. Di dalam perusahaan multinasional banyak orang dari berbagai negara saling bekerja sama, sehingga terjadilah persahabatan di antara mereka.
- Dampak Perdagangan Internasional di Bidang PolitikPerdagangan antar negara dapat mempererat hubungan politik negara-negara yang terlibat di dalamnya. Di sisi yang lain, hubungan politik yang baik juga dapat mempererat hubungan dagang antar negara.
- Dampak Perdagangan Internasional di Bidang Pertahanan KeamananPerdagangan internasional juga berpengaruh dalam bidang pertahanan keamanan. Misalnya, ada salah satu negara yangberusaha mengembangkan persenjataan nuklir, PBB dapat menekan negara tersebut dengan cara memberikan sanksi ekonomi. Hal tersebut berarti, negara lain tidak boleh menjalin hubungan dagang dengan negara tersebut. Hal ini dapat dilakukan untuk memelihara keamanan dunia.Keamanan suatu negara juga dapat terganggu akibat perdagangan internasional. Perdagangan barang-barang berbahaya seperti senjata gelap, hewan langka, obat-obatan terlarang, dan ternak yang membawa penyakit menular harus dicegah. Untuk mencegah perdagangan barang-barang yang membahayakan, perlu adanya kerjasama internasional. Untuk itulah pemerintah semua negara memiliki bea cukai. Badan bea cukai bertugas memeriksa barang-barang dan bagasi ketika memasuki suatu negara. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui apakah pajaknya telah dibayar, juga untuk memeriksa apakah barang-barang tersebut merupakan barang barang terlarang atau tidak. Cara yang dilakukan dalam pemeriksaan antara lain dengan memeriksa dokumen barang, memeriksa barang menggunakan detektor barang berbahaya, atau anjing pelacak.
Setiap negara pasti membutuhkan senjata untuk mempertahankan wilayahnya. Tetapi tidak semua negara mampu memproduksi senjata modern. Karenya negara tersebut perlu mengimpor senjata. Dengan demikian dapat kita katakan bahwa perdagangan internasional juga terkait dengan pertahanan keamanan suatu negara.
Produk Domestik Bruto (GDP)
Produk domestik bruto (Gross Domestic Product) adalah jumlah nilai produk berupa barang dan jasa yang dihasilkan oleh unit-unit produksi di dalam batas wilayah suatu negara selama satu tahun.
Perdagangan internasional adalah salah satu faktor utama untuk meningkatkan GDP di banyak negara. Perdagangan internasional telah terjadi selama puluhan abad, namun dampaknya terhadap kepentingan ekonomi, politik, dan sosial baru dirasakan beberapa abad terakhir.
Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Internasional
http://cicikris.blogspot.com/2012/03/dampak-perdagangan-internasional.html
0 komentar