Bakteri merupakan jenis organisme yang tidak bertulang belakang, bentuknya yang mikroskopis(kecil sekali dan tidak bisa dilihat dengan mata telanjang). Bakteri ini berasal dari kata bacterium yang berarti adalah organisme yang tidak memiliki membran sel.
Bakteri sangat mempunyai manfaat besar bagi kehidupan di bumi ini, karena hampir semua proses daur ulang bumi dilakukan oleh bakteri. dari mulai pelapukan , pembusukan / proses penguraian bahan organik sampai kepada kesehatan. Disamping juga ada beberapa bakteri yang bersifat Patogenik (Racun) yang berbahaya bagi beberapa spesies termasuk manusia.
Gambar 1. Struktur Sel Bakteri |
Struktur sel (Bagian-bagian) bakteri terdiri dari :
- Sitoplasma
Gambar 2 . Struktur Sitoplasma Sitoplasma adalah bagian dalam sel yang dibungkus oleh membran sel. Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma. Pada sitoplasma terdapat sitoskeleton, berbagai organel dan vesikuli, serta sitosol yang berupa cairan tempat organel melayang-layang di dalamnya. Sitosol mengisi ruang sel yang tidak ditempati organel dan vesikula dan menjadi tempat banyak reaksi biokimiawi serta perantara transfer bahan dari luar sel ke organel atau inti sel. - Ribosom
Gambar 3 . Struktur Ribosom Ribosom merupakan organel yang kecil dan padat dalam sel yang berfungsi tempat sintesis protein. Ribosom berdiameter sekitar kurang lebih 20 nano meter dan terdiri atas 65% RNA ribosom (rRNA) dan 35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP).Organel ini menerjemahkan mRNA agar membentuk rantai polipeptida (yaitu protein) menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi. Ribosom merupakan komponen sel pembuat protein dari semua asam amino. DNA yang digunakan untuk membentuk RNA, yang, pada gilirannya, digunakan untuk membuat protein. Urutan DNA gen disalin ke RNA mRNA. Ribosom membaca info dalam RNA dan memakainya dalam membuat protein. Di dalam sel, ribosom tersuspensi di dalam sitosol atau terikat pada retikulum endoplasma kasar, atau pada membran inti sel.
Gambar 4. Struktur DNA |
DNA (Deoksiribosa Nuclead Acid) merupakan salah satu senyawa yang sangat berperan penting pada proses kehidupan makhluk hidup. DNA ini adalah berisi kode-kode genetik pembuat berbagai macam senyawa protein untuk proses metabolisme. Hormon, enzim adalah salah satu dari banyak senyawa protein yang dibuat untuk proses metabolisme tubuh.
DNA merupakan polimer yang terdiri dari tiga komponen utama yaitu gugus fosfat , gula deoksiribosa dan basa nitrogen, yang terdiri dari 4 komponen yaitu : Adenina (A), Guanina (G), Sitosina (C) , Timina (T). Dari bahan-bahan itu akan membentuk rantai Helix seperti gambar 2 diatas dengan 4 komponen basa nitrogen itu sebagai Kode genetik pembentuk protein.
Membran Plasma
Gambar 5 . Struktur Membran Plasma |
Mempran plasma atau lebih disebut Membran sel / cell membrane, plasma membrane, merupakan bagian umum yang dimiliki oleh semua jenis sel yang berupa lapisan antarmuka yang disebut membran plasma, yang memisahkan sel dengan lingkungan di luar sel, terutama untuk melindungi inti sel dan sistem kelangsungan hidup yang bekerja di dalam sitoplasma. Membran plasma inilah yang punya peranan besar dalam proses pertukaran zat dari dalam ke luar sel.
Dinding Sel
Dinding/tembok sel merupakan struktur di luar membran plasma yang membatasi ruang bagi sel untuk membesar. Dinding sel merupakan ciri khas yang dimiliki tumbuhan, bakteri, fungi (jamur), dan alga, meskipun struktur penyusun dan kelengkapannya berbeda.
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel tumbuhan. Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun. Dinding sel jenis Bakteri Gram positif dan negatif berbeda (lihat gambar)
Gambar 6 .Struktur Dinding sel Bakteri |
Dinding sel menyebabkan sel tidak dapat bergerak dan berkembang bebas, layaknya sel tumbuhan. Namun, hal ini berakibat positif karena dinding-dinding sel dapat memberikan dukungan, perlindungan dan penyaring (filter) bagi struktur dan fungsi sel sendiri. Dinding sel mencegah kelebihan air yang masuk ke dalam sel.
Dinding sel terbuat dari berbagai macam komponen, tergantung golongan organisme. Pada tumbuhan, dinding-dinding sel sebagian besar terbentuk oleh polimer karbohidrat (pektin, selulosa, hemiselulosa, dan lignin sebagai penyusun penting). Pada bakteri, peptidoglikan (suatu glikoprotein) menyusun dinding sel. Fungi memiliki dinding sel yang terbentuk dari kitin. Sementara itu, dinding sel alga terbentuk dari glikoprotein, pektin, dan sakarida sederhana (gula).racun. Dinding sel jenis Bakteri Gram positif dan negatif berbeda (lihat gambar)
Demikian Penjelasan singkat tentang Struktur Sel bakteri.
Semoga bermanfaat !Jangan lupa Komentar dan Culek woro-woro yang ada !
Referensi : id.wikipedia.org