Energi Alternatif Minyak Nabati Jadi BBM

Semakin mahalnya harga minyak dunia karena berpengaruh terhadap berbagai konflik timur tengah serta kebutuhan BBM yang semakin meningkat di era pertumbuhan kendaraan , mengharuskan kita untuk berinovasi mencari sesuatu yang bisa dijadikan Energi Alternatif baru mengganti BBM yang sudah ada.

Penggunaan BBM yang semakin meningkat akan berdampak kepada efek lingkungan yang besar, misalnya Efek Rumah Kaca (Gree House Effect) yang diakibatkan dari kadar gas CO2 yang dihasilkan oleh pembakaran BBM akan menghalangi panas untuk keluar, sehingga efek rumah kaca ini berakibat kepada Pemanasan Global / Global Warming. Efek yang mungkin akan sangat besar berdampak adalah mencairnya Es di Kutub Utara/Selatan sehingga meningkatkan volume Air laut yang semakin besar.

Diantara banyak sekali bahan bakar alternatif, minyak nabati (vegetable oil) menunjukkan prospek yang cukup menjanjikan. Minyak nabati ideal digunakan sebagai bahan bakar mobil dan didukung dengan sumber yang melimpah.

Minyak Nabati
Minyak nabati yang digunakan sebagai bahan bakar bisa dibedakan menjadi dua kategori – Straight Vegetable Oils (SVO) dan Waste Vegetable Oils (WVO). Seperti namanya, SVO adalah minyak nabati yang tersedia di toko-toko dan siap digunakan untuk berbagai keperluan rumah tangga. Minyak goreng adalah salah satu contoh dari SVO.

Minyak ini dapat digunakan untuk menjalankan mesin diesel setelah dilakukan beberapa modifikasi pada mesin. WVO di sisi lain, adalah minyak yang telah digunakan untuk memasak. Industri pangan global menghasilkan WVO dalam jumlah besar, yang bila dimurnikan dapat digunakan sebagai bahan bakar.

Terdapat banyak keuntungan menggunakan minyak nabati sebagai bahan bakar. Namun, selain berbagai manfaat, terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan.

Keuntungan Menggunakan Minyak Nabati sebagai Bahan Bakar

  1. Salah satu keuntungan terbesar menggunakan minyak nabati adalah fakta bahwa minyak ini merupakan sumber energi terbarukan.
  2. Terdapat banyak sumber minyak nabati baik SVO maupun WVO. Sumber terbarukan berarti kita tidak perlu khawatir akan terjadinya krisis di masa depan.
  3. Minyak nabati merupakan sumber energi bersih karena menghasilkan tingkat polusi lebih kecil dibandingkan bensin dan diesel. Itu sebab, penggunaan minyak nabati banyak mendapatkan dukungan dari aktivis lingkungan.
  4. Kendaraan dengan bahan bakar minyak nabati memiliki jarak tempuh lebih jauh dibandingkan yang bekerja dengan bahan bakar minyak. Jarak tempuh lebih jauh berarti lebih hemat bahan bakar sekaligus menekan biaya.
  5. Minyak nabati bisa diproduksi secara lokal sehingga mengurangi ketergantungan pada minyak dari negara asing.
  6. Minyak nabati lebih aman digunakan karena lebih sulit terbakar saat kendaraan mengalami kecelakaan.
  7. Minyak nabati melumasi mesin jauh lebih efektif yang pada gilirannya membantu menekan biaya pemeliharaan.
  8. Kekurangan Menggunakan Minyak Nabati sebagai Bahan Bakar
  9. Tantangan terbesar menggunakan minyak nabati sebagai bahan bakar adalah biaya modifikasi mesin yang besar.
  10. Sebagaimana diketahui, mesin konvensional harus dimodifikasi agar bisa menggunakan bahan bakar minyak nabati.
  11. Minyak nabati dapat mempengaruhi kinerja mesin jika tidak dilakukan konversi secara benar. Kinerja mesin yang turun berarti memerlukan biaya pemeliharaan tinggi.
  12. Saat ini, pabrikan kendaraan bermotor umumnya hanya memberikan garansi mesin hanya jika BBM yang digunakan sebagai bahan bakar. Kondisi ini akan menyulitkan konsumen karena hasil modifikasi tidak lagi dijamin oleh garansi pabrik.
  13. Mesin yang menggunakan minyak nabati dikenal sulit dihidupkan saat cuaca terlalu dingin. Ini tentu menyulitkan bagi orang-orang yang tinggal di daerah dengan empat musim.
Sumber : http://www.amazine.co/21880/10-kelebihan-kekurangan-bahan-bakar-minyak-nabati/

0 komentar