Sebelum kita membahas lebih jauh tentang pentingnya hidup rukun, lebih dahulu kalian simak video yang menarik berikut:
Lucu dan menarik bukan?
Bagian awal video memberikan kita sebuah contoh tentang ketidakrukunan dan dampak yang mungkin ditimbulkan. Burung-burung kecil pada video tersebut menggunjing dan tidak mau berteman dengan burung lain yang penampilannya berbeda dengan mereka. Mereka juga hanya memikirkan kepentingan mereka sendiri, tidak mau berbagi tempat bertengger, bahkan berusaha mencelakai burung yang tidak mereka sukai. Apa akibatnya? akibatnya mereka sendirilah yang akhirnya celaka.
Kemudian pada bagian akhir, video di atas memberikan contoh bentuk kerjasama dan kerukunan yang kemudian memberi manfaat untuk semua. Kepiting adalah hewan yang lemah dibandingkan burung, sehingga sangat mudah dijadikan mangsa, tapi berkat kerukunan di antara para kepiting, mereka bahkan bisa mengalahkan burung yang berusaha memangsa mereka.
Perhatikanlah bagaimana mereka berusaha melindungi teman mereka yang lebih kecil dan lemah. Hal yang sama dilakukan oleh para beruang kutub, mereka saling membantu dan bekerjasama untuk mewujudkan tujuan mereka. Itu juga adalah salah satu contoh bentuk kerukunan yang semestinya ada dalam masyarakat kita. Sayangnya nilai-nilai seperti itu kian luntur akhir-akhir ini.
Perhatikanlah bagaimana mereka berusaha melindungi teman mereka yang lebih kecil dan lemah. Hal yang sama dilakukan oleh para beruang kutub, mereka saling membantu dan bekerjasama untuk mewujudkan tujuan mereka. Itu juga adalah salah satu contoh bentuk kerukunan yang semestinya ada dalam masyarakat kita. Sayangnya nilai-nilai seperti itu kian luntur akhir-akhir ini.
Salah satu penyebab lunturnya nilai-nilai kerukunan dalam hidup bermasyarakat adalah modernisasi dan globalisasi, termasuk perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat.
Pentingnya Hidup Rukun |
Kalau dulu saat sore anak-anak bermain dengan teman-teman di lingkungan rumahnya, sekarang sepulang sekolah mereka disibukkan game, PS, atau bahkan mulai berkenalan dengan sosmed. Masyarakat yang tinggal di perkotaan pasti lebih merasakan perubahan nilai ini. Di kota-kota besar, bahkan orang tidak saling kenal dengan tetangga dalam satu RT.
Apa bahayanya jika kita tidak hidup rukun?
Sebuah pepatah mengatakan: "Tak kenal, maka tak sayang". Bagaimana kita akan saling menyayangi jika tidak saling mengenal, Padahal kalau kita saling menyayangi, akan lebih mudah tercipta kerukukan di masyarakat. Kerukunan sesungguhnya adalah suatu perilaku yang mencerminkan sikap saling pengertian sehingga tercipta perdamaian, persahabatan, dan persaudaraan.
Seperti kita tahu, bangsa kita adalah bangsa yang sangat majemuk. Ada beragam suku, bahasa, adat, serta kebiasaan yang jika tidak dilandasi rasa saling menyayangi sebagai satu bangsa serta saling pengertian, akan sangat mungkin menimbulkan konflik yang berujung pada perpecahan bangsa. Kita tidak ingin hal seperti itu terjadi bukan? Bagaimana bangsa kita bisa maju, kalau dengan bangsa sendiri saja kita tidak rukun?
Mungkin nasib kita tidak akan jauh berbeda dengan burung-burung dalam video tadi.
Apa ciri masyarakat hidup rukun?
Beberapa ciri masayarakat yang hidup rukun adalah:
· Adanya sikap saling menghargai pendapat orang lain
· Adanya sikap saling menghargai hasil karya orang lain
· Adanya sikap saling membina hubungan baik
· Adanya sikap saling menghormati
· Adanya sikap saling menyayangi
Apa saja manfaat hidup rukun?
Manfaat hidup rukun ialah:
· Keluarga menjadi lebih harmonis
· Hidup menjadi aman
· Hidup menjadi tenteram dan damai
· Memperkokoh persatuan dan kesatuan.
Contoh perilaku yang mencerminkan hidup rukun, antara lain sebagai berikut:
· Belajar kelompok
· Makan bersama
· Bermain bersama
· Bermusyawarah
. Bergotong-royong
· Rekreasi bersama, dll
Gotong royong merupakan salah satu perilaku yang sejak dahulu menjadi ciri bangsa Indonesia. Gotong Royong merupakan salah satu perilaku yang mencerminkan persatuan dan kerukunan. Dalam hidup bermasyarakat diperlukan sikap gotong royong.
Yang disebut dengan gotong-royong adalah bekerja secara sukarela untuk kepentingan bersama, tanpa mengharapkan imbalan tentunya. Masyarakan Indonesia memiliki istilah berbeda untuk gotong royong. Di Sulawesi gotong -royong disebut malapus, di Bali, disebut Balai Banjar, di Sumatera Barat disebut manunggal sakato , sedangkan masyarakat Jawa Tengah, menyebut dengan istilah gugur gunung.
Yang disebut dengan gotong-royong adalah bekerja secara sukarela untuk kepentingan bersama, tanpa mengharapkan imbalan tentunya. Masyarakan Indonesia memiliki istilah berbeda untuk gotong royong. Di Sulawesi gotong -royong disebut malapus, di Bali, disebut Balai Banjar, di Sumatera Barat disebut manunggal sakato , sedangkan masyarakat Jawa Tengah, menyebut dengan istilah gugur gunung.
Kita dapat mendapatkan beberapa manfaat dari kebiasaan gotong royong yaitu :
· Pekerjaan yang berat jadi ringan karena dikerjakan bersama-sama
· Pekerjaan menjadi cepat selesai
· Mudah mendapatkan pertolongan saat kita membutuhkan
· Mempererat tali persaudaraan, dll.
Jika tidak memiliki sikap gotong royong kita akan mengalami hal-hal berikut:
· Sulit mendapatkan bantuan/pertolongan
· Dijauhi teman
· Sering mendapat kesulitan, dll.
Berikut adalah beberapa contoh perilaku gotong royong :
· Kerja bakti membersihkan rumah
· Kerja bakti membersihkan lingkungan RT/ Sekolah
· Piket kelas
· Kerja bakti memperbaiki rumah warga, dll
0 komentar