Ilustrasi Selamatkan Bumi kita |
Menarik bukan?
Video di atas memberikan gambaran kepada kita bagaimana sikap yang tidak bijak dapat merusak lingkungan, sehingga akhirnya merugikan manusia
Kebutuhan manusia memang tidak terbatas. Manusia selalu berusaha agar kebutuhan tersebut terpenuhi. Di alam telah tersedia berbagai bahan kebutuhan manusia yang disebut sumber daya alam. Sumber daya alam yang dapat diperbarui yaitu sumber daya alam yang selalu tersedia meski dimanfaatkan secara terus-menerus. Contohnya tumbuhan, hewan, air, sinar matahari, dan udara. Namun ada juga sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui yaitu sumber daya alam yang akan habis jika digunakan secara terus-menerus. Sumber daya alam ini meliputi bahan tambang mineral dan non mineral. Bahan tambang mineral contohnya aluminium, emas, perak, tembaga, nikel, dan besi. Bahan tambang non mineral contohnya batu bara dan minyak bumi.
Sumber daya alam diciptakan Tuhan agar dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, sangat disayangkan, terkadang manusia sampai merusak alam untuk memenuhi kebutuhannya. Perbuatan manusia inilah yang dapat mengubah permukaan bumi. Sekarang, kamu akan mempelajari beberapa kegiatan manusia yang dapat mengubah permukaan bumi.
- Pembakaran Hutan
Akhir-akhir ini manusia banyak melakukan pembakaran hutan untuk dijadikan lahan pertanian, permukiman penduduk, dan untuk industri. Kawasan hutan yang dijadikan lahan pertanian biasanya berubah menjadi tanah tandus dan gersang. Hal ini karena setelah panen biasanya ladang ini akan ditinggalkan. Sistem perladangan seperti ini disebut perladangan berpindah. Akhirnya hutan yang dahulu menghijau menjadi tanah tandus dan gersang.
Ladang berpindah sebenarnya tidak merusak lingkungan yang berarti walaupun ada tetapi tidak sebagai penyebab utama kerusakan hutan, karena sewaktu membakar lahan selalu dijaga dan secara mereka memiliki kearifan untuk menjaga lingkungan sebagai tempat mencari penghidupan. Kegiatan manusia yang menimbulkan bahaya jauh lebih besar terhadap hutan adalah pembalakan atau penebangan hutan secara liar. - Penebangan Hutan secara Liar
Selain pembakaran hutan, manusia juga melakukan penebangan hutan secara liar. Pohon-pohon ini diambil kayunya sebagai bahan bangunan. Penebangan pohon-pohon di hutan secara liar ini juga dapat mengubah permukaan bumi. Penebangan liar di Indonesia dimulai di Kalimantan pada awal tahun 1960-an. Akhirnya penebangan liar ini meluas sampai ke Sumatra dan Sulawesi. Penebangan liar ini membuat hutan di Indonesia rusak. Proses penebangan hutan secara liar disebut dengan penggundulan hutan.
Pepohonan sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Jadi, penebangan pohon harus dilakukan secara hati-hati dan disertai dengan usaha pelestariannya. Penebangan hutan harus disertai dengan penanaman kembali benih-benih pohon yang telah ditebang. Benih-benih ini akan tumbuh dan dapat menggantikan pohon-pohon yang telah ditebang. Melalui cara ini kelestarian hutan tetap terjaga. Penggundulan hutan dapat menyebabkan terjadinya perubahan permukaan bumi .
Hutan ini akan berubah menjadi lahan tandus dan gersang. Selain itu, penggundulan hutan juga berdampak pada kehidupan makhluk hidup. Penggundulan hutan telah membunuh ratusan ribu spesies tumbuhan dan hewan. Banyaknya pohon yang ditebangi menyebabkan hewan-hewan hutan kehilangan makanan dan tempat berlindung.
Dampak yang lebih jauh adalah terjadinya banjir dan tanah longsor. Berkurangnya jumlah tumbuhan besar mengurangi penyerapan air hujan ke dalam tanah, sehingga sebagian besar air hujan mengalir di permukaan tanah, sehingga memenuhi saluran air, dan saat saat saluran air seperti sungai tidak dapat menampung seluruh air, maka terjadilah banjir. Jika penggundulan hutan dilakukan di perbukitan, bencana yang mungkin ditimbulkan adalah tanah longsor. Akar-akar tanaman yang seharusnya dapat menahan tanah di lereng-lerang ditebang, akibatnya tanah mudah longsor saat turun hujan. Bukankah sering kita saksikan di layar televisi, beberapa tahun terakhir ini setiap musim penghujan tiba banjir dan tanah longsor melanda berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Hal ini tentu saja berbanding lurus dengan tingkat kerusakan lingkungan kita. - Pertambangan
Kegiatan penambangan juga dapat mengubah permukaan bumi. Sebagian besar bahan tambang berada di dalam tanah. Pengambilan bahan tambang dengan cara digali atau ditambang. Ada dua macam jenis penambangan yaitu penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah. Penambangan terbuka adalah penambangan yang dilakukan di permukaan bumi. Beberapa bahan tambang seperti tembaga, besi, batu bara, kapur, dan aluminium sering ditemukan di permukaan bumi. Oleh karena itu, untuk mengambilnya tidak perlu menggali. Kegiatan ini mengubah bentuk permukaan bumi menjadi lubang-lubang bekas penambangan. Bahan tambang lainnya digali dari terowongan yang berada ratusan meter di bawah permukaan tanah. Cara ini disebut penambangan bawah tanah. Penambangan ini lebih sulit daripada penambangan di permukaan. Para penambang menggali sebuah lubang menuju ke dalam tanah dan mengambil bijih. Pengambilan bijih ini menggunakan bor atau bahan peledak sebelum diangkut ke permukaan. Kegiatan ini menimbulkan tanah berongga. Tanah yang berongga menyebabkan tanah kurang kuat sehingga bisa runtuh.
Selain penambangan terbuka dan penambangan bawah tanah, ada juga cara lainnya yaitu pengerukan. Pengerukan merupakan cara lain yang digunakan untuk mengumpulkan logam-logam yang terendap di dalam batuan di dasar sungai atau sumber air lainnya.
Beberapa dampak negatif akibat pertambangan jika tidak terkendali antara lain sebagai berikut: - Kerusakan lahan bekas tambang
- Merusak lahan perkebunan dan pertanian.
- Membuka kawasan hutan menjadi kawasan pertambangan dapat menyebabkan semakin berkurangnya hutan sebagai paru-paru dunia.
- Dalam jangka panjang, pertambangan adalah penyumbang terbesar lahan sangat kritis yang susah dikembalikan lagi sesuai fungsi awalnya.
- Pencemaran baik tanah, air maupun udara. Misalnya debu, gas beracun, bunyi dll.
- Kerusakan tambak dan terumbu karang di pesisir.
- Banjir, longsor, lenyapnya sebagian keanekaragaman hayati.
- Air tambang asam yang beracun yang jika dialirkan ke sungai yang akhirnya ke laut akan merusak ekosistem dan sumber daya pesisir dan laut.
- Menyebabkan berbagai penyakit dan mengganggu kesehatan.
- Sarana dan prasarana seperti jalan dll. rusak berat.
- Pertanian
Manusia melakukan kegiatan pertanian untuk memenuhi berbagai kebutuhan pokok. Manusia membutuhkan makanan yang diperoleh dari tumbuhan. Tidak hanya makanan, bahan sandang juga dibuat dari tumbuhan, juga bahan bangunan dan peralatan rumah tangga seperti meja kursi, almari, dan sebagainya juga banyak yang dibuat dari kayu dan bambu serta rotan. Jika kamu amati, dengan bercocok tanam, kebutuhan manusia dapat terpenuhi. Namun, banyak kegiatan pertanian yang menyebabkan permukaan bumi berubah. Di antaranya penebangan pohon di hutan untuk membuka lahan pertanian baru. Menurutmu, apa yang akan terjadi jika pengalihfungsian hutan menjadi lahan pertanian baru tetap dibiarkan?
Selain dapat menyebabkan lingkungan kehilangan fungsi utamanya, kegiatan pertanian juga berpotensi menimbulkan pencemaran tanah dan air akibat penggunaan berbagai pestisida dan pupuk kimia. Pestisida dan pupuk kimia dapat mengurangi kesuburan tanah, juga dapat meracuni berbagai makhluk hidup, misalnya ikan-ikan yang hidup di sungai. - Pembangunan Permukiman
Pernahkah kamu mendengar istilah sensus penduduk? Sensus penduduk dilakukan untuk mendata jumlah penduduk. Kegiatan itu dilakukan oleh salah satu lembaga pemerintah yakni Badan Pusat Statistik (BPS). Berdasarkan data sensus penduduk, jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun terus bertambah. Selain kebutuhan pangan, kebutuhan tempat tinggal pun meningkat. Kebutuhan akan tempat tinggal merupakan kebutuhan pokok manusia. Manusia tidak bisa hidup tanpa memiliki tempat tinggal. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia membangun rumah.
Pembangunan rumah di lahan yang tepat akan berdampak positif. Misalnya, pembuatan rumah pada lahan yang kurang baik untuk pertanian. Akan tetapi, jika bukit-bukit yang rimbun oleh pepohanan dialihfungsikan menjadi lahan perumahan, akan berdampak negatif bagi lingkungan. Coba kamu diskusikan, dampak negatif apa yang akan terjadi? - Pembangunan Jalan
Pepatah mengatakan, dengan ilmu dan teknologi hidup menjadi mudah. Kemajuan teknologi telah berhasil membuat alat yang canggih. Alat tersebut dibuat untuk memudahkan pekerjaan manusia, contohnya kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor dibuat sebagai alat transportasi. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor seperti mobil dan sepeda motor dapat menyebabkan kemacetan. Pernahkah kamu mengalami kemacetan saat naik kendaraan? Bagaimana rasanya? Untuk mengatasi kemacetan dilakukanlah pelebaran jalan. Pelebaran jalan atau pembangunan jalan baru dapat menyebabkan lahan pertanian dan hutan beralih fungsi. - Pembangunan kawasan Industri
Kawasan Industri memang dapat membuka lapangan kerja baru, tapi kegiatan Industri juga memberikan dampak negatif. Salah satu dampak negatif pembangunan kawasan industri adalah semakin berkurangnya lahan pertanian, di samping itu juga terjadinya pencemaran lingkungan akibat limbah industri yang tidak dikelola dengan baik.
Referensi :
- IPA Salingtemas 5 untuk SD/MI Kelas V, Penulis : Choiril Azmiyawati, Wigati Hadi Omegawati, dan Rohana Kusumawati
- Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD/MI Kelas 5, Penulis : Heri Sulistyanto dan Edy Wiyono
- Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 5 untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah Kelas V, Penulis : S. Rositawaty dan Aris Muharam
- http://id.wikipedia.org
0 komentar