Artikel kali ini kita akan mempelajari tentang Sirkuit Listrik. Sirkuit listrik adalah rangkaian tempat mengalirnya arus listrik. Elektron membawa muatan negatif dan dapat dipindahkan ke sekitar sirkuit oleh gaya elektrostatis ( silahkan baca : Memahami Listrik dan Kemagnetan ).
Sebuah sirkuit biasanya memuat material Konduktif, seperti logam, dimana elektron terkait sangat longgar dengan atomnya sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan muatan listrik.
Kekuatan gaya elektrostatik disebut Voltase, dan diukur dengan (V). Hasil pergerakan muatan listrik disebut arus listrik, diukur dengan Ampere (A). Semakin tinggi voltase, semakin besar pula arusnya, namun, arus juga bergantung pada ketebalan, panjang, suhu, dan sifat material yang mengalirkannya.
Hambatan material adaah keadaan ketika material menolak aliran arus listrik., yang diukur dalam Ohm. Konduktor yang baik memiliki hambatan rendah dan ini berarti bahwa voltase kecil akan menghasilkan arus besar. Pada baterai, peleburan elektroda logam menyebabkan pelepasan elektron, dan berakibat pada pergerakan di elektroda lain serta pembentukan arus.
Arus Listrik
Daerah bermuatan positif atau negatif, seperti diujung baterai, memaksa elekron melalui konduktor. Elektron bergerak dari muatan negatif ke muatan positif. Awalnya arus dianggap mengalir dari positif ke negatif. Karenanya ini disebut "Arus Konvensional". Berikut ini adalah Gambar Ilustrasi tentang arus listrik :
Gambar Ilustrasi yang menjelaskan tentang arus Listrik |
Hukum Ohm
Kabel tipis memiliki hambatan pada aliran arus listrik. Semakin panjang dan tipis kabelnya, semakin tinggi hambatannya. Hambatan objek dapat diatasi dengan memisahkan voltase dan arusnya. Berikut ini adalah Gambar Percobaan Hambatan :
Gambar Sirkuit listrik untuk Mengetes Hambatan |
Gambar Bagan Cara Kerja Sirkuit Listrik |
0 komentar