Reproduksi dan Hereditas

Organisme hidup harus bereproduksi untuk memastikan spesies tidak punah. Ada pula tipe reproduksi , yaitu reproduksi seksual dan reproduksi aseksual. Reproduksi aseksual melibatkan satu induk dan menghasilkan keturunan dengan genotip yang serupa induk. 

Reproduksi seksual melibatkan sel kelamin dua induk untuk menghasilkan individu baru dengan genotipe yang berbeda. Hereditas menjelaskan bagaimana gen dapat diturunkan dari generasi ke generasi selama proses reproduksi seksual. Hal ini pertama kali diungkapkan oleh pendeta Austria, Gregor Mendel

Dengan mengawinkan tumbuhan kacang polong, ia menunjukkan bahwa sifat induk tidak berbaur pada keturunannya, tetapi terpisah dan dikontrol oleh faktor genetik (gen) yang berpasangan. ada 2 atau lebih bentuk (alel) di setiap gen, yaitu alel dominan dan alel resesif. Alel dominan selalu muncul pada keturunan, sedangkan alel resesif muncul ketika alel tersebut berpasangan. mendel sampai pada kesimpulan dengan menghitung perbandingan fenotipe (ciri kasat mata) yang ditunjukkan oleh keturunan dari induk yang diketahui. 

REPRODUKSI ASEKSUAL


Pertunasan Hydra

Hydra sp. adalah cnidaria kecil diperairan air tawar yang bereproduksi aseksual dengan bertunas. Tunas kecil bertumbuh dari sisi hydra. tentakelnya segera berkembang untuk menangkap makanan bagi diri sendiri. Dalam beberapa hari, tunas melepaskan diri dan mulai hidup mandiri


Gambar Proses Reproduksi Aseksual Hydra sp.

Tunas Adventif

Tumbuhan topi meksiko (Kalanchoe daigremontiana) bereproduksi aseksual dengan menghasilkan tunas adventif atau miniatur tumbuhan induk. Tunas ini tumbuh dari jaringan meristematik (aktif membelah) yang berbeda di sisi daun. Ketika siap, tunas ini jatuh ke tanah, memasukkan akarnya ke dalam tanah dan tumbuh menjadi tanaman baru.


Gambar Tanaman kalanchoe daigremontiana yang berkembang biak dengan Aseksual

Mitosis

Mitosis terjadi selama reproduksi aseksual dan pertumbuhan mitosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan sel anak baru. Sel anak ini secara genetik identik dengan sel induk. Sebelum pembelahan, setiap kromosom dinukleuskan menggandakan diri untuk menghasilkan 2 untai kromosom yang terhubung atau kromatid. Kromatid terpisah selama mitosis dan satu dari setiap pasangan akan menuju sel anak baru.
Gambar Proses Mitosis 1

Gambar Proses Mitosis 2


REPRODUKSI SEKSUAL DAN HEREDITAS


Meiosis

Meiosis merupakan tipe pembelahan sel yang menghasilkan gamet (sel kelamin) , misalnya sperma dan sel telur. Keduanya berperan dalam reproduksi seksual. kebanyakan sel organisme bersifat diploid. Sel-sel itu memiliki dua perangkat kromosom dalam nukleusnya, yaitu satu dari setiap organisme induk. Jumlah keseluruhan kromosom bervariasi diantara spesies, tetapi disetiap 2 perangkat selalu ada kromosom berpasangan yang disebut sebagai Kromosom Homolog.  Meiosis terdiri dari dua proses pembelahan dimana sel induk yang diploid menghasilkan empat sel anak. Sel anak tersebut bersifat Haploid. memiliki seperangkat kromosom dan tidak identik satu sama lain. berikut adalah Gambar Proses Meiosis :

Gambar Proses Meiosis Pada Reproduksi Seksual

Fertilisasi

fertilisasi merupakan proses penggabungan sel kelamin jantan (sperma) dan sel kelamin betina (Ovum) untuk membentuk Zigot (Ovum yang difertilisasi). Selama fertilisasi, beberapa sperma mengelilingi ovum dan menggunakan enzim untuk menghancurkan lapisan luar ovum, yaitu zona pelucida . Satu sperma akhirnya berhasil dan nukleusnya yang berada di kepala sperma bergabung dengan nukleus ovum untuk membentuk Zigot. berikut adalah Video Simulasi  proses Zigot :




Perbandingan Mendel

Gambar Diagram Perbandingan Mendel

Variasi Alami

Reproduksi seksual menghasilkan keturunan yang tidak identik satu sama lain atau dengan induknya. Variasi alami ini terjadi karena setiap keturunan mewarisi seperangkat gen yang sedikit berbeda dari setiap induknya. Variasi dapat dilihat pada perbedaan ciri eksternal di antara anak-anak anjing :



Semoga Bermanfaat !
Referensi : Ensiklopedia IPA

0 komentar