Bilangan desimal adalah cara lain untuk menulis pecahan yang penyebutnya 10, 100, 1000, dst ( bilangan kelipatan 10 yang dimulai angka 1, dan diikuti hanya bilangan nol)
Contoh :
Jika di belakang koma ada 3 angka, seperti bilangan 9, 256 artinya dalam bentuk pecahan biasa atau pecahan campuran, penyebutnya adalah 1000.
Jika di belakang tanda koma terdapat dua angka, seperti bilangan 0, 75 atau 7,45 jika ditulis dalam bentuk pecahan biasa atau campuran penyebutnya adalah 100.
Angka yang di tulis di sebelah kiri tanda koma(,) adalah bilangan yang bulat ( bukan pecahan ).
Jika kalian sudah memahami hal tersebut, tentu kalian akan dengan mudah merubah pecahan desimal menjadi pecahan biasa atau pecahan campuran.
contoh :
Mudah bukan?
Untuk merubah pecahan biasa menjadi pecahan desimal, caranya cukup mudah. Ada dua cara yang dapat kita lakukan. Cara pertama dengan merubah penyebutnya menjadi 10, 100, atau 1000 dst. Cara kedua adalah membagi pembilang dengan penyebutnya.
Sekarang kita pelajari cara yang pertama dahulu yaa...
- Merubah pecahan biasa dan pecahan campuran menjadi bentuk desimal dengan merubah penyebut
Hal pertama yang harus kita lakukan untuk merubah pecahan menjadi bentuk desimal dengan cara ini adalah mengalikan pembiang dan penyebut pecahan sedemikian sehingga penyebutnya menjadi 10, 100, 1000, atau kelipatan 10 lainnya yang hanya terdiri atas satu angka 1, dan diikuti 0 (nol)
Contoh :
Jika kita akan merubah 2/4 menjadi bentuk desimal, kita bisa mengalikan 4 (penyebut) dengan 5, kemudian kita bagi 2, sehingga hasilnya :
2 X 5 : 2 = 5 = 0,5
4 X 5 : 2 10 - merubah pecahan biasa dan pecahan campuran menjadi bentuk desimal dengan membagi
Referensi:
- Matematika 5: Untuk Sekolah Dasar Kelas V, penyusun, Lusia Tri Astuti P
- Gemar Matematika 5: untuk kelas V SD/MI/ Y.D. Sumanto
- Ayo belajar matematika 4 : untuk SD dan MI kelas IV/Burhan
- Matematika 5 : untuk SD/MI kelas 5/oleh R.J Sunaryo
6 komentar