Jika
kalian perhatikan hewan-hewan yang ada di sekitar kalian, kalian aka melihat
bahwa setiap hewan diciptakan Tuhan dengan unik. Baik mamalia besar seperti
gajah, kerbau, kuda, hingga serangga kecil seperti lebah, kupu-kupu dan
belalang diberi tuhan kemampuan dan bentuk tubuh yang paling sesuai dengan
tempat dan cara hidupnya. Kemampuan
untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya inilah yang membuat hewan,
tumbuhan dan manusia dapat bertahan hidup. Kemampuan untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan disebut adaptasi .
Bentuk
adaptasi hewan dengan lingkungannya dapat dibedakan menjadi dua, yakni:
1. Penyesuaian Bentuk Tubuh terhadap Lingkungan
Untuk dapat bertahan hidup, setiap
makhluk hidup harus mempunyai bentuk dan fungsi tubuh yang paling sesuai dengan kondisi
lingkungannya. Dengan adaptasi yang dilakukannya, hewan dapat memperoleh
makanan dan mampu melindungi diri dari
musuhnya. Berikut ini contoh beberapa hewan yang menyesuaikan bentuk tubuhnya
terhadap lingkungannya.
Burung
memiliki bentuk kaki yang berbeda-beda disesuaikan dengan tempat hidup dan
jenis mangsa yang dimakannya. Berdasarkan lingkungan dan jenis makanan yang
dimakannya, bentuk kaki burung dikelompokkan menjadi lima, seperti pada tabel berikut.
Tabel 3.1 Berbagai Bentuk Kaki
Burung
Bentuk
paruh burung juga beraneka ragam. Keanekaragaman bentuk paruh burung sesuai
dengan jenis makanannya. Perhatikan keanekaragaman bentuk paruh burung pada
tabel 3.2
b.
Serangga
Untuk
memperoleh makanannya, serangga memiliki cara tersendiri. Salah satu bentuk
penyesuaian dirinya adalah bentuk mulut yang bebedabeda sesuai dengan jenis
makanannya. Bedasarkan jenis makanan yang dimakannya, jenis mulut serangga
dibedakan menjadi empat, yaitu mulutpengisap, mulut penusuk, mulut penjilat,
dan mulut penyerap.
Mulut
pengisap pada serangga bentuknya seperti belalai yang dapat digulung dan
dijulurkan. Contoh serangga yang memiliki mulut pengisap adalah kupu-kupu.
Kupu-kupu menggunakan mulut pengisap untuk mengisap madu dari bunga.
Mulut
penusuk dan penghisap pada serangga memiliki ciri bentuk yang tajam dan
panjang. Contoh serangga yang memiliki mulut penusuk dan penghisap adalah
nyamuk. Nyamuk menggunakan mulutnya untuk menusuk kulit manusia kemudian menghisap
darah. Jadi, selain mulutnya berfungsi sebagai penusuk juga berfungsi sebagai
pengisap.
Mulut
penjilat pada serangga memiliki ciri terdapatnya lidah yang panjang dan berguna
untuk menjilat makanan berupa nektar dari bunga, contoh serangga yang memiliki
mulut penjilat adalah lebah.
Mulut
penyerap pada serangga memiliki ciri terdapatnya alat penyerap yang mirip spons
(gabus). Alat ini digunakan untuk menyerap makanan terutama yang berbentuk
cair. Contoh serangga yang memiliki mulut penyerap adalah lalat.
c. Unta
Unta
hidup di daerah padang pasir yang kering dan gersang. Oleh karena itu bentuk
tubuhnya disesuaikan dengan keadaan lingkungan padang pasir. Bentuk penyesuaian
diri unta adalah adanya tempat penyimpanan air di dalam tubuhnya dan memiliki
punuk sebagai penyimpan lemak. Hal inilah yang menyebabkan unta dapat bertahan
hidup tanpa minum air dalam waktu yang lama.
2.
Penyesuaian Tingkah Laku terhadap Lingkungan
Beberapa
jenis hewan ada yang menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara mengubah
tingkah laku. Cara ini selain untuk mendapatkan makanan juga untuk melindungi
diri dari musuh atau pemangsa. Perhatikan beberapa contoh hewan yang
menyesuaikan diri dengan tingkah laku berikut ini!
Kalian
tentu pernah melihat bagaimana bunglon dapat merubah warna kulitnya sesuai
dengan warna tempat ia berada. Ketika berada di pohon yang berwarna coklat maka
tubuh bunglon akan berrwarna coklat. Begitu juga ketika ia berada di pohon yang
berwarna hijau maka tubuhnya akan berwarna hijau. Perubahan warna tubuh pada
bunglon disebut mimikri. Hal ini merupakan bentuk penyesuaian diri agar ia terlindung dari musuhnya.Mau bukti? Coba perhatikan video berikut!
Hewa laut seperti gurita dan ikan sotong juga dapat melakukan mimikri lho. Bahkan kedua jenis hewan ini juga dapat merubah bentuk tubuhnya hingga serupa dengan lingkungan sekitarnya. Coba saja saksikan dalam video di bawah ini!
b. Kalajengking
b. Kalajengking
Kalajengking
melindungi dirinya dari musuh dengan menggunakan sengatnya. Sengatnya ini
mengandung racun yang dapat membunuh musuhnya. Selain kelajengking, hewan lain
yang menggunakan zat racun untuk melindungi dirinya dari serangan musuh adalah,
kelabang, lebah, dan ular.
Cumi-cumi
melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyemburkan cairan, seperti tinta ke
dalam air. Hal ini menyebabkan musuh yang menyerangnya tidak dapat melihatnya
dan ia dapat berenang dengan cepat untuk menghindari musuhnya tersebut.
Image:kalajengking.jpg
Siput memiliki
pelindung tubuh yang keras dan kuat yang disebut cangkang. Hewan jenis ini
melindungi diri dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuhnya kedalam cangkang.
Selain siput, kura-kura, dan penyu juga memiliki cangkang yang digunakan untuk
melindungi diri dari musuhnya.
Image:siput.jpg
Untuk
melindungi diri dari serangan musuh, cecak memutuskan ekornya. Bagian ekor yang
putus ini dapat bergerak-gerak sehingga mengalihkan perhatian musuhnya. Saat
itulah ia pergi melarikan diri. Kemampuan cicak ini disebut autotomi. Selain cicak, kadal kepiting, udang, bintang laut, laba-laba, cumi-cumi, dan gurita juga mampu melakukan autotomi
Paus
adalah mamalia yang hidup di air. Seperti hewan mamalia yang lain, walaupun
hidup di air paus bernapas menggunakan paru-paru. Padahal paru-paru tidak dapat
mengambil oksigen dari air. Paus dan semua mamalia yang hidup di air, kurang lebih
tiap tiga puluh menit muncul ke permukaan air untuk menghirup oksigen. Mungkin
kalian pernah melihat bagaimana perilaku paus lewat siaran televisi. Ketika
muncul ke permukaan air laut, paus mengeluarkan sisa pernapasan berupa
karbondioksida dan uap air yang sudah jenuh dengan air sehingga terlihat
seperti air mancur. Setelah itu paus menghirup udara sebanyak-banyaknya
sehingga paru-parunya penuh dengan udara.
Agar lebih memahami bentuk penyesuaian diri pada hewan, kita ingat kembali materi di atas melalui media interaktif di bawah ini. Mainkan juga game yang ada untuk mengui pemahamanmu!
0 komentar