Pengaruh Modernisasi dan Globalisasi terhadap Kehidupan Masyarakat

Ilustrasi : Pengaruh Modernisasi
Apa sih sebenarnya modernisasi itu?
Modernisasi ialah proses perubahan ke arah yang lebih maju dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa modernisasi ialah proses perubahan dari cara tradisional ke cara baru yang lebih baik bagi kehidupan masyarakat. Di negara kita Indonesia, proses modernisasi dapat kita jumpai pada berbagai aspek kehidupan masyarakat, misalnya pada bidang pertanian, perdagangan, industri, maupun sosial dan budaya. Salah satu contoh modernisasi di bidang pertanian adalah penggunaan mesin-mesin, pupuk, pestisida, sistem irigasi teknis, varietas-varietas unggulan baru, juga teknik panen dan pengolahan hasil pertanian yang lebih baik, dan sebagainya. Semua itu merupakan hasil dari adanya modernisasi.

Modernisasi dalam berbagai bidang, berkembang melalui proses panjang sehingga membentuk pola-pola perilaku baru dalam kehidupan masyarakat. Memang harus diakui bahwa negara-negara barat (Eropa dan Amerika) telah lebih maju dalam perkembangan dan teknologi, sehingga banyak orang yang kemudian menjadi kebarat-baratan. Menganggap segala sesuatu yang berasal dari "barat" lebih baik dan lebih modern dari budaya kita sendiri. cara pandang seperti ini membuat orang menjadi peniru, tanpa sikap selektif. Hal ini tentu keliru, karena sesungguhnya modernisasi berbeda dengan westernisasi. Jika modernisasi merupakan proses perubahan dari cara-cara tradisional ke cara-cara yang lebih maju; westernisasi adalah proses peniruan oleh suatu masyarakat atau negara terhadap kebudayaan dari negara-negara Barat yang dianggap lebih baik dari budaya daerahnya.

Seperti sudah disebutkan di atas, modernisasi dalam berbagai bidang sangat mempengaruhi pola kehidupan masyarakat. Pengaruh ini ada yang positif, tapi ada juga yang bersifat negatif. Berikut ini adalah uraian mengenai dampak modernisasi menurut http://id.wikipedia.org
Dampak positif modernisasi dalam bidang teknologi  adalah sebagai berikut:
  1. Perubahan tata nilai dan sikap masyarakat
    Salah satu dampak positif modernisasi pada zaman sekarang ini dapat dilihat dari cara berpikir masyarakat yang semula irasional menjadi lebih rasional. Sebagai contoh, jika dahulu banyak orang yang sangat mempercayai mitos dan takhayul, saat ini kepercayaan seperti itu telah semakin berkurang.
  2. Ilmu pengetahuan dan teknologi semakin berkembang
    Berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kehidupan masyarakat menjadi lebih mudah. Selain itu, perubahan ini juga dapat mendorong masyarakat untuk berpikir lebih maju. 
  3. Tingkat kehidupan masyarakat menjadi  lebih baik
    perkembangan teknologi mendorong terjadinya industrialisasi, salah satunya dalam memproduksi alat-alat komunikasi dan transportasi. Hal ini dapat membuka lapangan kerja baru, sehingga dapat mengurangi pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dampak negatif modernisasi adalah sebagai berikut:
  1. Munculnya pola hidup konsumtif
    Karena persediaan barang kebutuhan masyarakat melimpah, masyarakat mudah tertarik untuk menkonsumsi barang, apalagi dengan banyaknya pilihan yang ada. 
  2. Munculnya sikap individualistik
    Kemajuan teknologi membuat orang merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitas, sehingga mereka menjadi lebih individualistik, dan suka mementingkan diri sendiri.
  3. Munculnya gaya hidup kebarat-baratan
    Kita harus ingat, bahwa tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia, namun dewasa ini, gaya hidup kebarat-baratan  banyak berkembang di masyarakat. Beberapa contohnya adalah:
    - anak tidak lagi hormat kepada orang tua,
    - pergaulan bebas
    - pemakaian narkoba, dan lain-lain.
  4. Munculnya kesenjangan sosial
    Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang pemisah antara individu dengan individu lainnya.
  5. Meningkatnya angka kriminalitas
    Kriminalitas banyak terjadi di kota-kota besar karena telah menipisnya rasa kekeluargaan dalam masyarakat, berkembangnya sikap individualisme, juga tingkat persaingan yang tinggi serta pola hidup masyarakat yang konsumtif.

Globalisasi itu apa?
Menurut Prof. Selo Soemardjan, globalisasi adalah proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia ketika suatu kelompok masyarakat menjalin hubungan dengan kelompok masyarakat lain guna memenuhi kebutuhan. Menurut Selo Soemardjan proses globalisasi telah berlangsung cukup lama, dan terjadi dalam berbagai bentuk, seperti hubungan dagang, transformasi budaya, persebaran agama, maupun ilmu pengetahuan dan teknologi.

Apa Sajakah Dampak Globalisasi ?
Globalisasi dapat berdampak negatif juga dampak positif. 
Dampak positif globalisas antara lain adalah:
  1. Kebudayaan Indonesia semakin dipercaya;
    Berkat perkembangan internet, kita bisa mengetahui kebudayaan berbagai bangsa di dunia, sehingga dapat dibandingkan ragam kebudayaan antarnegara, bahkan dapat terjadi adanya akulturasi budaya yang akan semakin memperkaya kebudayaan bangsa. Dengan memperbandingkan itu pula kalian dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan budaya Indonesia bila dibandingkan dengan kebudayaan bangsa-bangsa lain.
  2. Ragam kebudayaan dan kekayaan alam negara Indonesia lebih dikenal dunia; dulu mungkin masyarakat Eropa hanya mengenal Bali sebagai objek wisata di Indonesia. Namun, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi, masyarakat Eropa mulai mengenal keindahan alam Danau Toba di Sumatra Utara, panorama Taman Laut Bunaken di Sulawesi Utara, keaslian alam Perairan Raja Ampat di Papua, kelembutan tari Bedoyo Ketawang dari Solo (Jawa Tengah), keanggunan tari Persembahan dari Sumatra Barat, atau kemeriahan tari Perang dari suku Nias di Sumatra Utara.
Akibat Negatif Globalisasi :

  1. Munculnya guncangan kebudayaan (cultural shock); guncangan budaya umumnya dialami oleh golongan tua yang terkejut karena melihat adanya perubahan budaya yang dilakukan oleh para generasi muda. Cultural Shock dapat diartikan sebagai ketidaksesuaian unsur-unsur yang saling berbeda sehingga menghasilkan suatu pola yang tidak serasi fungsinya bagi masyarakat yang bersangkutan.

    Perubahan unsur-unsur budaya seringkali ditanggapi oleh masyarakat dengan beragam. Bagi masyarakat yang belum siap menerima perubahan-perubahan yang terjadi maka akan timbul goncangan (shock) dalam kehidupan sosial dan budayanya yang mengakibatkan seorang individu menjadi tertinggal atau frustasi.

    Kondisi demikian dapat menyebabkan timbulnya suatu keadaan yang tidak seimbang dan tidak serasi dalam kehidupan. Contoh: di era globalisasi ini unsur-unsur budaya asing seperti pola pergaulan hedonis (memuja kemewahan), pola hidup konsumtif sudah menjadi pola pergaulan dan gaya hidup para remaja kita. Bagi individu atau remaja yang tidak siap dan tidak dapat menyesuaikan pada pola pergaulan tersebut, mereka akan menarik diri dari pergaulan atau bahkan ada yang frustasi sehingga menimbulkan tindakan bunuh diri atau perilaku penyimpangan yang lain.
  2. Munculnya ketimpangan kebudayaan (cultural lag); kondisi ini terjadi manakala unsur-unsur kebudayaan tidak berkembang secara bersamaan, salah satu unsur kebudayaan berkembang sangat cepat sedangkan unsur lainnya mengalami ketertinggalan.

    Ketertinggalan yang terlihat mencolok adalah ketertinggalan alam pikiran dibandingkan pesatnya perkembangan teknologi, kondisi ini terutama terjadi pada masyarakat yang sedang berkembang seperti Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan ini diperlukan penerapan sistem dan pola pendidikan yang berdisiplin tinggi. Contoh: Akibat kenaikan harga BBM pemerintah mengkonversi bahan bakar minyak menjadi gas dengan cara mensosialisasikan tabung gas ke masyarakat.

    Namun berhubung sebagian masyarakat belum siap, terkait dengan kenyamanan dan keamanan penggunaan tabung gas maka masyarakat kebayakan menolak konversi tersebut. Kondisi demikian menunjukkan adanya ketertinggalan budaya (cultural lag) oleh sebagian masyarakat terhadap perubahan budaya dan perkembangan kemajuan teknologi.

Bersambung ......

0 komentar