Tumbuhan Tidak Berbunga Jenis Lumut dan Ganggang

Tumbuhan tidak berbunga bereproduksi tanpa menghasilkan bunga. Reproduksinya sederhana, yaitu melepaskan spora, sementara yang lebih maju dapat menghasilkan biji.  

Tumbuhan tidak berbunga pada Lumut sejati (divisi Brypopytha) dan lumut hati (divisi Hepatopytha) merupakan tumbuhan sederhana yang melepaskan spora. Keduanya ditemukan di habitat basah, tidak mempunyai daun, batang , akar sejati dan sistem pembuluh. Siklus tumbuhan pelepas spora mencakup 2 fase yang eksis bergantian. 


Selama fase gametofit, terbentuk gamet (sel kelamin). Sel gamet bergabung untuk menghasilkan zigot. Zigot berkembang ke fase sporofit yang menghasilkan spora di sporangium. Ketika dilepaskan, spora bergeminasi dan tumbuh menjadi fase gametofit lain.

Tumbuhan tidak berbunga pada lumut sejati dan lumut hati, fase gametofit adalah fase dominan. Pada paku ekor kuda dan paku sejati, fase sporofit adalah fase yang dominan. Meski ganggang termasuk tumbuhan tidak berbunga, beberapa ahli biologi mengelompokkannya sebagai protista.

Tumbuhan tidak berbunga Jenis Lumut Hati

Tumbuhan Tidak Berbunga Lumut Hati
Gambar 1 Tumbuhan Tidak Berbunga Lumut Hati

Gambar 2 Metagenesis Lumut Hati
Lumut hati adalah tumbuhan alga sederhana yang ditemukan di daerah lembab, tertutup, dan terkadang ditemukan di air. Ada 2 jenis lumut hati dan keduanya Prostrate (tumbuh di sepanjang tanah) . 

Talus lumut hati berbentuk pipih mirip pita dan daunnya tersusun dalam lingkaran seperti sisik. kedua jenis lumut dapat bereproduksi seksual dan aseksual

Pada reproduksi seksual, sporangium penghasil spora berkembang di bagian bawah Arkegoniofor. Reproduksi Aseksual terjadi ketika kelompok sel, disebut gammae, dilepas dari mangkok gemma oleh rintik hujan. Gemmae kemudian tumbuh menjadi tanaman baru.

Tumbuhan Tidak berbunga Jenis Ganggang

Gambar Tumbuhan Tidak Berbunga - Gangang Cokelat, Hijau dan Merah
Ada 3 jenis ganggang, yaitu ganggang cokelat, hijau dan merah. Ketiganya adalah alga laut multiseluler. biasanya ditemukan di daerah pantai atau tepat dibawah tanda air surut. Warna ketiga ganggang tersebut tergantung pada pigmen fotosintesis yang digunakan untuk memanfaatkan energi matahari. Salah satu ciri ganggang adalah memiliki tubuh pipih atau talus. Talus ini melekatkan diri dari ke batu atau dasar laut dengan holdfast. Kebanyakan ganggang bereproduksi seksual dengan melepaskan sel gamet ke laut. Pembuahan telur terjadi di batu dan tumbuh menjadi Ganggang baru.


Tumbuhan Tidak Berbunga Jenis Lumut Sejati

Lumut sejati adalah tumbuhan kecil sederhana yang kerap tumbuh bersama dalam satu rumpun. Pada kondisi lembab. 

Tumbuhan lumut memiliki batang "tegak" dan daun yang tersusun spiral seperti sisik. Pada kebanyakan spesies lumut, kapsul atau sporangium terdapat di ujung seta (tangkai). Ketika matang, sporangium terbuka dan mengeluarkan spora.







Tumbuhan Tidak berbunga Jenis Paku

Fase saprofit pada tumbuhan paku adalah tumbuhan hijau dengan daun, batang dan ekor adventif yang tumbuh dari batang di dalam tanah.

Tumbuhan paku memiliki sistem pembuluh pengangkut air dan nutrien dari tanah.

Selain itu, tumbuhan ini mengangkut  gula dari daun ke seluruh bagian tumbuhan. Daun yang besar dibagi menjadi banyak pinna atau lembaran daun.

Setiap lembaran dibagi lagi menjadi pinula-pinula dalam kelompok yang disebut sorus dan melepaskan sporanya ke udara.

Siklus Hidup Tumbuhan Paku

Spora terlepas dari sporangia yang bergerminasi dalam kondisi lembab untuk menghasilkan protalus sederhana berbentuk hati (gametofit). protalus ini memiliki Anteridia dan arkegonia yaitu organ kelamin jantan dan betina. Anteridia melepas Gamet (sel kelamin) yang bergerak, disebut anterozoid. Sel ini berenang dalam air menuju Arkegonium dan membuahi oospora (sel telur). Tumbuhan paku baku baru (sporofit) berkembang dari oospora yang dibuahi.

Gambar Fase  Pelepasan Spora 
Gambar Fase Gametofit dan menghasilkan Gamet

Fase Muncul Sporofit 

Tumbuhan Tidak berbunga Jenis Paku Ekor Kuda

Paku ekor kuda memiliki batang yang tumbuh ke atas berlubang dan bersendi, dikelilingi oleh daun kecil. Tumbuhan ini bereproduksi dengan 2 cara , yaitu melepas spora atau melalui rhizoma yang merambat (batang terbenam di dalam tanah) dimana muncul tunas baru. 

Ada 2 tipe batang, yaitu batang steril dan batang fertil. Batang steril memiliki lingkaran sempit, berwarna hijau, bercabang dan dapat berfotosintesis. 

Batang fertil merupakan batang tidak berwarna hijau (mengandung sedikit atau tidak ada klorofil) dan tidak bercabang. 

Setiap batang yang fertil membawa strobilus tunggal (massa dari sporangia). Strobilus merupakan tempat spora dihasilkan.








Semoga Bermanfaat !

Sumber : Ensiklopedia IPA

0 komentar