Pencemaran Air


Coba kamu perhatikan lingkungan di sekitar rumahmu!

Jika kamu tinggal di pedesaan mungkin kamu akan melihat banyak pepohonan, mungkin sawah dan ladang, juga parit dan sungai dengan tanah dan bebatuan yang masih alami. Tetapi jika kamu tinggal di daerah perkotaan yang padat penduduknya, mungkin kamu hanya dapat melihat jalan dan bangunan, dengan sedikit tanaman hias.  

Dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup, seperti kebutuhan akan makanan, pakaian, juga tempat tinggal, serta kebutuhan lainnnya, manusia banyak perubahan terhadap lingkungan. Barang-barang bekas yang tidak dipakai lagi seperti plastik, kaleng bekas, kertas pembungkus, sisa makanan dan lain sebagainya seringkali dibuang begitu saja sehingga mencemari lingkungan. Pernahkah kamu melihat kondisi lingkungan seperti pada gambar di bawah ini?
Gambar 1: Lingkungan yang tercemar

Gambar-gambar di atas menunjukkan kondisi lingkungan yang tercemar. Tahukah kamu apa yang disebut dengan pencemaran lingkungan?

Menurut http:wikipedia.org, pencemaran lingkungan adalah masuknya zat atau benda lain ke dalam udara atau air akibat ulah manusia atau proses alam yang menyebabkan air/ udara tersebutmenurun kualitasnya, atau bahkan tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Sebagai contoh, masuknya tanah, bangkai binatang, atau sampah ke dalam sumber air minum, dapat menyebabkan air menjadi kotor, sehingga tidak dapat digunakan lagi sebagi sumber air minum.
Zat-zat / benda yang menyebabkan pencemaran antara lain dapat berupa:
  • Makhluk hidup
    misalnya bagian dari tumbuhan, dan hewan
  • Zat kimia
    Selain limbah dari kegiatan industri dan pertambangan, kegiatan rumah tangga juga dapat menghasilkan limbah yang mengandung zat kimia yang dapat mencemari lingkungan. sebagai contoh, air cucian yang mengandung sisa-sisa detergen dapat mencemari tanah dan sumber air, kebocoran gas freon dari kulkas atau AC juga dapat mencemari udara.
    Kegiatan pertanian juga dapat menimbulkan pencemaran kimia
  • Tanah/debu
    tanah dapat mencemari sumber air, sedangkan debu dapat mencemari udara
  • Plastik
    Kita sangat sering menggunakan plastik. Kita menggunakan plastik untuk membungkus makanan, baju, buku,shampo dan sebagainya.Plastik juga digunakan untuk membuat berbagai barang seperti ember, gayung, tempat pensil, balpoint, sampul buku, rautan pensil, dll. 
    Setelah tidak kita perlukan, sering kali kita membuang bahan plastik begitu saja, sehingga tidak heran jika, sungai, selokan, juga tanah tercemar oleh sampah plastik. 
  • Suara
    suara bising dapat mengganggu kesehatan, sehingga suara juga dapat kita kategorikan sebagai pencemar.
Pencemaran dapat terjadi pada tanah, air, maupun udara. Sekaran kita akan mempelajari lebih lanjut tentang pencemaran air.
Air merupakan salah satu kebutuhan pokok makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Oleh karena itu kelestarian sumber air bersih harus kita usahakan bersama. Mengapa? Karena pencemaran air penyebab utamanya adalah tindakan manusia, dan dampaknya juga akan merugikan umat manusia juga. Beberapa dampak pencemaran air adalah:
  1. Sampah-sampah organik yang ada dalam air akan menyebabkan pertumbuhan berbagai jenis bakteri. Apabila air semacam ini dimanfaatkan manusia dapat menyebabkan berbagai penyakit.
  2. Berkurangnya jumlah oksigen dalam air, karena sebagian oksigen digunakan bakteri untuk proses pembusukan sampah, akibatnya dapat menyebabkan kematian hewan-hewan yang hidup di air, seperti ikan, udang , dan kepiting.
  3. Banyaknya sampah dapat menyebabkan air menjadi keruh, sehingga dapat menghalangi cahaya matahari, karenanya proses fotosintesis pada tumbuhan dan alga yang hidup di dalam air akan terhambat.
  4. Limbah berupa detergen sukar diuraikan oleh bakteri, kandungan detergen dalam air dapat juga meracuni berbagai organisme dalam air. Selain itu, senyawa fosfat yang terdapat dalam detergen terbukti dapat merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok. Apabila pertumbuhan eceng gondok tidak terkendali, akan menutupi permukaan air, sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari ke dalam air. Di samping itu, tumbuhan eceng gondok yang mati dan membusuk juga dapat mengurangi kandungan oksigendalam air. Dampak lain dari pertumbuhan tidak terkendali tumbuhan eceng gondok adalah pendangkalan air. pendangkalan dapat terjadi akibat hasil pembusukan tanaman yang kemudian mengendap di dasar perairan.
  5. Limbah kegiatan industri dan pertambangan seringkali mengandung bahan 3B. 3B merupakan singkatan dari "Bahan Beracun dan Berbahaya". Limbah 3B sangat berbahaya karena dapat meracuni berbagai jenis makhluk hidup.
Perlu kesadaran dari semua pihak agar pencemaran air dapat ditanggulangi. Kita sebagai anggota  masyarakat harus berlaku bijak dengan limbah rumah tangga yang dihasilkan. Diperlukan adanya usaha pengelolaan sampah. Salah satu caranya adalah dengan melakukan 3R (Reuse Reduce dan Recycle), serta diperlukan kesadaran kita untuk tidak membuang sampah terutama di sungai dan tempat penampungan air seperti sungai dan danau. Kita dapat memulai dari diri kita sendiri. Mulai sekarang, dari hal-hal kecil yang kita bisa.

Sebuah kata mutiara menyebutkan: " Bumi ini bukanlah warisan nenek moyang, melainkan titipan anak cucu kita". Maksudnya adalah, Kita harus senantiasa menjaga kelestarian bumi, karena jika kita berlaku semena mena dan merusak alam, anak cucu kita kelak tidak dapat lagi memanfaatkan alam sebagaimana mestinya.

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran
http://nur-fatanah.blogspot.com/2012/04/zat-yang-terkandung-dalam-deterjen.html
https://www.facebook.com/permalink.php?id=132460203453613&story_fbid=467089399990690

0 komentar