Maafkan Bunda Anakku ....

Saat pulang kerja, betapa inginnya kita berjumpa dengan anak-anak di rumah, melihat mereka berlarian dengan gembira, tertawa, bercanda, ...

Tetapi kenyaataan yang kita hadapi sering kali jauh dari apa yang kita bayangkan, bukan tawa-canda, mereka justru menyambut kita dengan tangisan dan rengekan. Ada saja yang mereka inginkan, "minta mimi' susu yang dibuat Ummi (ibu)", "minta ganti baju sama  ummi", " digambarkan mobil-mobilan sama ummi", deelel...

Jika pikiran sedang suntuk, ingin sekali marah, " mereka kok nggak ngerti yaa, kalo umminya lelah, mereka kan sebenarnya bisa minta pembantu, atau ayah untuk melakukan semua itu...."

Kita sering kali lupa, mereka bukan orang dewasa dalam ukuran mini, bukan hanya fisik mereka yang belum berkembang sempurna, aspek psikologis dan kognitif mereka juga masih berkembang, mereka tidak berpikir seperti cara kita berpikir, jadi wajar saja jika mereka reaksi mereka terhadap sesuatu jauh dari yang kita bayangkan.
Rengekan mereka sebenarnya adalah cara mereka mengungkapkan rasa kangennya, dengan "caranya" itu dia ingin mengatakan " Aku ingin menghabiskan sebanyak mungkin waktu dengan ummi, karena aku kangen sekali  setelah seharian tidak bertemu...."

Maafkan Ummi nak, ... seharusnya ummi lebih banyak mengerti.

1 komentar: